Nasib izin Bank Mandiri cabang Singapura buram



JAKARTA. Nasib menggantung masih menggelayuti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengenai kejelasan pembukaan kantor cabang di Singapura tahun ini. Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, belum ada kejelasan nasib pembukaan cabang bank berlogo pita emas di Singapura."Cabang di Singapura nasibnya belum bagus. Belum ada kabar apa kami akan diizinkan untuk buka cabang disana," ujar Budi di Gedung Mandiri, Jakarta, Senin (10/2).Catatan saja, dalam rangka mengusung asas resiprokal, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ingin mendapatkan cabang penuh berkualifikasi atau Qualified Full Branch (QFB) di Singapura.Pengajuan yang dilakukan Bank Mandiri masih menunggu izin dari Otoritas Perbankan di Singapura/Monetary Authority of Singapore (MAS). Saat ini, Mandiri baru memiliki satu cabang di Singapura. Itu pun memiliki layanan terbatas, untuk nasabah korporasi saja.Maka dari itu, dengan kualifikasi lebih, Mandiri ingin menyasar nasabah ritel. Mandiri ingin diperlakukan sama dengan bank milik Malaysia, China, dan India yang bisa beroperasi penuh di sana. Untuk permodalan masuknya pun, Mandiri ingin diperlakukan setara. Pasalnya, syarat buka cabang bagi Indonesia di sana terbilang mahal.Selain itu, Mandiri juga ingin dapat membuka cabang dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang lokasinya ditentukan sendiri. Kemudian, Mandiri juga ingin bisa bergabung dengan jaringan ATM lokal di sana, serta mendapatkan izin untuk perusahaan sekuritas dan aset manajemen untuk dapat beroperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Sanny Cicilia