KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Pertamina (Persero) akan segera menandatangani kontrak baru untuk delapan blok terminasi pada Jumat (20/4). Pemerintah berencana untuk memberikan 100% hak partisipasi delapan blok terminasi kepada Pertamina. "Rencananya begitu, tapi belum diteken kontraknya," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Djoko Siswanto pada Selasa (17/4). Djoko bilang rencana memberikan 100% hak partisipasi kepada Pertamina karena laba Pertamina tergerus lantaran menanggung selisih harga bahan bakar minyak (BBM). "Itu salah satu pertimbangannya kan pasti dong secara korporasi Pertamina berkurang keuntungannya di BBM, di hulunya bisa dapat tambahan produksi minyak ataupun gas dengan dapatnya delapan WK (wilayah kerja/blok migas) terminasi seperti ini,"kata Djoko.
Nasib kontraktor eksisting delapan blok terminasi belum pasti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Pertamina (Persero) akan segera menandatangani kontrak baru untuk delapan blok terminasi pada Jumat (20/4). Pemerintah berencana untuk memberikan 100% hak partisipasi delapan blok terminasi kepada Pertamina. "Rencananya begitu, tapi belum diteken kontraknya," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Djoko Siswanto pada Selasa (17/4). Djoko bilang rencana memberikan 100% hak partisipasi kepada Pertamina karena laba Pertamina tergerus lantaran menanggung selisih harga bahan bakar minyak (BBM). "Itu salah satu pertimbangannya kan pasti dong secara korporasi Pertamina berkurang keuntungannya di BBM, di hulunya bisa dapat tambahan produksi minyak ataupun gas dengan dapatnya delapan WK (wilayah kerja/blok migas) terminasi seperti ini,"kata Djoko.