JAKARTA. Hampir sepuluh bulan sudah maskapai plat merah PT Merpati Nusantara berhenti mengudara. Izin operasi yang dikantongi penerbangan perintis ini pun kini tinggal menghitung waktu lagi untuk dicabut. Kementerian Perhubungan (Kemhub) cuma memberi waktu dua bulan bagi Merpati untuk dapat terbang kembali. Melihat kondisi ini, sang induk semang, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai bersikap. Menteri BUMN Rini Soemarno berencana membahas masa depan Merpati dengan Menteri Perekonomian, Menteri Keuangan dan Menteri Perhubungan. "Sangat sulit bagi Merpati untuk beroperasi kembali mengingat keberadaan sektor penerbangan saat ini sangat kompetitif,” katanya pekan lalu. Apalagi saat ini kerugian dan utang Merpati menggunung. Dari hitungan terakhir di era Menteri BUMN Dahlan Iskan, kerugian Merpati tercatat Rp 15 triliun. Rini pun berjanji untuk segera merampungkan persoalan Merpati dalam waktu dua minggi hingga tiga minggu ke depan.
Nasib Merpati tinggal menghitung hari
JAKARTA. Hampir sepuluh bulan sudah maskapai plat merah PT Merpati Nusantara berhenti mengudara. Izin operasi yang dikantongi penerbangan perintis ini pun kini tinggal menghitung waktu lagi untuk dicabut. Kementerian Perhubungan (Kemhub) cuma memberi waktu dua bulan bagi Merpati untuk dapat terbang kembali. Melihat kondisi ini, sang induk semang, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai bersikap. Menteri BUMN Rini Soemarno berencana membahas masa depan Merpati dengan Menteri Perekonomian, Menteri Keuangan dan Menteri Perhubungan. "Sangat sulit bagi Merpati untuk beroperasi kembali mengingat keberadaan sektor penerbangan saat ini sangat kompetitif,” katanya pekan lalu. Apalagi saat ini kerugian dan utang Merpati menggunung. Dari hitungan terakhir di era Menteri BUMN Dahlan Iskan, kerugian Merpati tercatat Rp 15 triliun. Rini pun berjanji untuk segera merampungkan persoalan Merpati dalam waktu dua minggi hingga tiga minggu ke depan.