Nasib pelepasan saham Delta Djakarta belum jelas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses pelepasan kepemilikan saham PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih belum juga rampung. Kini nasib Delta Djakarta masih bergulir di DPRD.  

Santoso, Ketua Komisi C DPRD DKI menyebutkan penjualan saham perusahaan bir tersebut belum dilakukan lantaran prosesnya yang tidak mudah.

“Prosesnya masih berjalan, kan tidak mudah menjualnya karena harus pakai pialang,” ujarnya kepada kontan.co.id Rabu (25/7).


Namun, ia menegaskan mendukung penuh kebijakan menjual saham perusahaan bir tersebut. Santoso bilang jangan sampai DKI Jakarta ikut berperan dalam memproduksi minuman beralkohol dengan memiliki saham di perusahaan bir.

“Biarlah itu domain swasta, Pemerintah Daerah mengontrol peredaran itu. Jadi saya berharap itu dilepas saja,” tuturnya.

Berbanding terbalik, Prasetyo Edi Marsudi, Ketua DPRD DKI Jakarta menyebutkan tidak ada yang salah dari memiliki saham di perusahaan bir.

“Saya bersikukuh tidak ada salahnya. Mereka tidak merepotkan APBD dengan meminta tambah anggaran, malah kami mendapat anggaran,” tuturnya saat dikonfirmasi secara terpisah.

Kepemilikan saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar 26,25%. Delta Djakarta telah memberikan kontribusi pemasukan sebesar Rp 37 miliar.

Ia juga menegaskan alasan yang diberikan untuk melepas saham Delta Djakarta belum masuk akal sehingga belum ada realisasinya.

Berdasarkan catatan kontan.co.id, Gubernur Anies Baswedan mengonfirmasikan secara lisan Pemprov DKI akan melepas kepemilikan saham Delta Djakarta pada Mei lalu.

Anies menjelaskan proses pelepasan saham Pemprov DKI Jakarta di perusahaan produsen Anker Bir ini tinggal menunggu proses di konsultan dan persetujuan DPRD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto