KUALA LUMPUR. Regulator penerbangan Malaysia menutup Rayani Air, maskapai penerbangan syariah pertama di negeri Jiran, Senin (13/6), beberapa bulan setelah menangguhkan izin terbang maskapai karena melanggar aturan penerbangan. Layanan pesawat penumpang Rayani Air baru diluncurkan Desember tahun lalu. Maskapai mewajibkan para pramugari muslim mengenakan jilbab, menyajikan makanan halal dan melarang konsumsi alkohol selama penerbangan. Namun, setelah "pemeriksaan administrasi dan audit keamanan" dilakukan pada maskapai, Departemen Penerbangan (DCA) mencabut Sertifikat Operator Penerbangan Rayani Air.
Nasib Rayani, maskapai syariah Malaysia berakhir
KUALA LUMPUR. Regulator penerbangan Malaysia menutup Rayani Air, maskapai penerbangan syariah pertama di negeri Jiran, Senin (13/6), beberapa bulan setelah menangguhkan izin terbang maskapai karena melanggar aturan penerbangan. Layanan pesawat penumpang Rayani Air baru diluncurkan Desember tahun lalu. Maskapai mewajibkan para pramugari muslim mengenakan jilbab, menyajikan makanan halal dan melarang konsumsi alkohol selama penerbangan. Namun, setelah "pemeriksaan administrasi dan audit keamanan" dilakukan pada maskapai, Departemen Penerbangan (DCA) mencabut Sertifikat Operator Penerbangan Rayani Air.