JAKARTA. Dampak kasus suap yang menyeret petinggi PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) dan anggota DPRD DKI merembes ke pasar modal. Saham emiten properti ini terkoreksi tajam pada perdagangan hari ini. Tak hanya saham APLN, saham dua emiten properti lainnya yang juga turut menjadi pengembang dalam proyek reklamasi Teluk Utara Jakarta ikut merosot. Keduanya adalah PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), dan PT Intiland Development Tbk (DILD). Pada perdagangan hari ini, Senin (4/4), saham APLN ditutup terkoreksi 10% ke level Rp270, saham PJAA melemah 1% menjadi Rp1.915 dan saham DILD turun 3% jadi Rp 497 per saham.
Nasib saham emiten properti di proyek reklamasi
JAKARTA. Dampak kasus suap yang menyeret petinggi PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) dan anggota DPRD DKI merembes ke pasar modal. Saham emiten properti ini terkoreksi tajam pada perdagangan hari ini. Tak hanya saham APLN, saham dua emiten properti lainnya yang juga turut menjadi pengembang dalam proyek reklamasi Teluk Utara Jakarta ikut merosot. Keduanya adalah PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), dan PT Intiland Development Tbk (DILD). Pada perdagangan hari ini, Senin (4/4), saham APLN ditutup terkoreksi 10% ke level Rp270, saham PJAA melemah 1% menjadi Rp1.915 dan saham DILD turun 3% jadi Rp 497 per saham.