Bos Samsung Grup Lee Jae-Yong mendatangi kantor jaksa Korea Selatan (Korsel) pada Kamis (12/1/2017) untuk diinterogasi terkait dugaan suap dalam skandal yang menyebabkan kejatuhan Presiden Park Geun-hye. Kehadiran putra pendiri Samsung ini di kantor kejaksaan disambut demonstran yang menyerukan penangkapan dan menuduhnya menjadi kaki tangan presiden. "Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada rakyat Korea Selatan karena tidak menampilkan sisi yang lebih baik," ujar Saat Lee Jae-Yong kepada wartawan setibanya dia di kantor kejaksaan. Mengenakan jas hitam, kemeja putih dan dasi merah tua, Lee membungkuk setelah menyampaikan pernyataan singkat itu kepada wartawan. Presiden Park membantah Lee Jae-Yong dan konglomerat papan atas Korsel lainnya, menjadi bagian penting dalam proses penyelidikan skandal korupsi yang menyeret Presiden Park, yang telah di-impeachment oleh parlemen pada Desember 2016. Jika Mahkamah Konstitusi mengabulkan impeachment tersebut, maka Park akan menjadi pemimpin Korsel yang terpilih secara demokratis pertama yang dilengserkan sebelum masa jabatannya berakhir. Parlemen menjatuhkan impeachment atas Park dengan tuduhan Park membiarkan temannya, Choi Soon-sil, memiliki pengaruh yang tidak pantas atas urusan negara. Park sudah membantah dan menyatakan dia tak bersalah. Demikian pula dengan Choi, yang diadili atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan penipuan, juga membantah melakukan kesalahan. Choi dituduh berkolusi dengan Park untuk menekan perusahaan besar, termasuk Samsung Group, agar berkontribusi untuk yayasan yang mendukung inisiatif presiden. Skandal ini telah memicu unjuk rasa menyerukan pengunduran diri Park dari kursi presiden. Park telah meminta maaf dan mengatakan, dukungan dana pensiun untuk merger perusahaan Samsung adalah kepentingan nasional. Jika Park lengser, maka pemilihan presiden baru akan diadakan dalam waktu 60 hari. Di antara beberapa calon, yang paling diperkirakan bisa menggantikan Park adalah mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Ban Ki-moon. Kemungkinan penangkapan Lee dan nasib Samsung Jaksa menjadikan Lee sebagai tersangka pada Rabu. Jaksa sedang menyelidiki apakah Samsung memberikan 30 miliar won (US$ 25.280.000) untuk bisnis dan yayasan didukung Choi dalam pertukaran untuk dukungan dana pensiun nasional untuk merger Samsung C & T dan Cheil Industries pada tahun 2015. Menurut para analis, pembuktian ada tidaknya transaksi antara Park, atau orang kepercayaannya Choi, dan Samsung akan menjadi kunci kasus ini. Tujuan jaksa adalah membuktikan Park atau Choi menerima suap dari perusahaan-perusahaan, tentunya dengan imbalan bagi perusahaan-perusahaan tersebut. Juru bicara kejaksaan pada Rabu (11/1.2017) tidak menutup kemungkinan penyidik akan meminta surat perintah penangkapan bagi Lee. Meskipun Desember lalu Lee sudah membantah tuduhan bahwa perusahaannya berusaha memperoleh keuntungan dari Park atau Choi untuk mengamankan merger di tahun 2015. Para penyidik menginterogasi eksekutif senior Samsung Group minggu ini sebagai saksi. Lee Jae-Yong atau dikenal juga dengan sebutan Jay Y Lee, mengambil alih kepemimpinan Samsung Grup yang bergerak di bisnis ponsel pintar hingga farmasi, setelah ayahnya, Lee Kun-hee yang mendirikan kerajaan Samsung, mengalami serangan jantung pada tahun 2014. Penangkapan atau dakwaan terhadap Lee Jae-Yong yang kini berusia 48 tahun akan menjadi pukulan bagi Samsung dan keluarga. Padahal mereka telah berupaya merampingkan bisnisnya untuk memastikan proses peralihan kontrol perusahaan dari tangan Lee Kun-hee kepada anak-anaknya berjalan mulus. Para analis dan investor menilai, manajemen akan mampu menjalankan perusahaan-perusahaan dalam grup Samsung dengan baik, termasuk Samsung Electronics. Namun secara keseluruhan, konglomerat andalan Korsel ini akan lambat dalam melakukan investasi besar jika Lee Jae-Yong dipenjara. Harga saham-saham perusahaan dalam Samsung Group sebagian besar tidak banyak terdampak oleh terlibatnya Lee dalam skandal. Harga saham Samsung Electronics diperdagangkan datar di sekitar tengah hari Kamis (12/1/2017). Sementara harga saham Samsung C&T naik 0,8%. "Ada kemungkinan perusahaan-perusahaan Samsung Group akan mencoba bersikap lebih transparan dalam menanggapi dan beroperasi dengan cara yang lebih adil agar pemegang saham rasional bisa mengerti," kata manajer dana IBK Asset Management Kim Hyun-su.
Nasib Samsung Grup jika bosnya dipenjara
Bos Samsung Grup Lee Jae-Yong mendatangi kantor jaksa Korea Selatan (Korsel) pada Kamis (12/1/2017) untuk diinterogasi terkait dugaan suap dalam skandal yang menyebabkan kejatuhan Presiden Park Geun-hye. Kehadiran putra pendiri Samsung ini di kantor kejaksaan disambut demonstran yang menyerukan penangkapan dan menuduhnya menjadi kaki tangan presiden. "Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada rakyat Korea Selatan karena tidak menampilkan sisi yang lebih baik," ujar Saat Lee Jae-Yong kepada wartawan setibanya dia di kantor kejaksaan. Mengenakan jas hitam, kemeja putih dan dasi merah tua, Lee membungkuk setelah menyampaikan pernyataan singkat itu kepada wartawan. Presiden Park membantah Lee Jae-Yong dan konglomerat papan atas Korsel lainnya, menjadi bagian penting dalam proses penyelidikan skandal korupsi yang menyeret Presiden Park, yang telah di-impeachment oleh parlemen pada Desember 2016. Jika Mahkamah Konstitusi mengabulkan impeachment tersebut, maka Park akan menjadi pemimpin Korsel yang terpilih secara demokratis pertama yang dilengserkan sebelum masa jabatannya berakhir. Parlemen menjatuhkan impeachment atas Park dengan tuduhan Park membiarkan temannya, Choi Soon-sil, memiliki pengaruh yang tidak pantas atas urusan negara. Park sudah membantah dan menyatakan dia tak bersalah. Demikian pula dengan Choi, yang diadili atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan penipuan, juga membantah melakukan kesalahan. Choi dituduh berkolusi dengan Park untuk menekan perusahaan besar, termasuk Samsung Group, agar berkontribusi untuk yayasan yang mendukung inisiatif presiden. Skandal ini telah memicu unjuk rasa menyerukan pengunduran diri Park dari kursi presiden. Park telah meminta maaf dan mengatakan, dukungan dana pensiun untuk merger perusahaan Samsung adalah kepentingan nasional. Jika Park lengser, maka pemilihan presiden baru akan diadakan dalam waktu 60 hari. Di antara beberapa calon, yang paling diperkirakan bisa menggantikan Park adalah mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Ban Ki-moon. Kemungkinan penangkapan Lee dan nasib Samsung Jaksa menjadikan Lee sebagai tersangka pada Rabu. Jaksa sedang menyelidiki apakah Samsung memberikan 30 miliar won (US$ 25.280.000) untuk bisnis dan yayasan didukung Choi dalam pertukaran untuk dukungan dana pensiun nasional untuk merger Samsung C & T dan Cheil Industries pada tahun 2015. Menurut para analis, pembuktian ada tidaknya transaksi antara Park, atau orang kepercayaannya Choi, dan Samsung akan menjadi kunci kasus ini. Tujuan jaksa adalah membuktikan Park atau Choi menerima suap dari perusahaan-perusahaan, tentunya dengan imbalan bagi perusahaan-perusahaan tersebut. Juru bicara kejaksaan pada Rabu (11/1.2017) tidak menutup kemungkinan penyidik akan meminta surat perintah penangkapan bagi Lee. Meskipun Desember lalu Lee sudah membantah tuduhan bahwa perusahaannya berusaha memperoleh keuntungan dari Park atau Choi untuk mengamankan merger di tahun 2015. Para penyidik menginterogasi eksekutif senior Samsung Group minggu ini sebagai saksi. Lee Jae-Yong atau dikenal juga dengan sebutan Jay Y Lee, mengambil alih kepemimpinan Samsung Grup yang bergerak di bisnis ponsel pintar hingga farmasi, setelah ayahnya, Lee Kun-hee yang mendirikan kerajaan Samsung, mengalami serangan jantung pada tahun 2014. Penangkapan atau dakwaan terhadap Lee Jae-Yong yang kini berusia 48 tahun akan menjadi pukulan bagi Samsung dan keluarga. Padahal mereka telah berupaya merampingkan bisnisnya untuk memastikan proses peralihan kontrol perusahaan dari tangan Lee Kun-hee kepada anak-anaknya berjalan mulus. Para analis dan investor menilai, manajemen akan mampu menjalankan perusahaan-perusahaan dalam grup Samsung dengan baik, termasuk Samsung Electronics. Namun secara keseluruhan, konglomerat andalan Korsel ini akan lambat dalam melakukan investasi besar jika Lee Jae-Yong dipenjara. Harga saham-saham perusahaan dalam Samsung Group sebagian besar tidak banyak terdampak oleh terlibatnya Lee dalam skandal. Harga saham Samsung Electronics diperdagangkan datar di sekitar tengah hari Kamis (12/1/2017). Sementara harga saham Samsung C&T naik 0,8%. "Ada kemungkinan perusahaan-perusahaan Samsung Group akan mencoba bersikap lebih transparan dalam menanggapi dan beroperasi dengan cara yang lebih adil agar pemegang saham rasional bisa mengerti," kata manajer dana IBK Asset Management Kim Hyun-su.