JAKARTA. China menentukan nasib tembaga. Saat ini, proyeksi harga tembaga suram karena pasar menilai kiprah Pemerintah China tidak memadai untuk memicu pertumbuhan ekonominya. Di London Metal Exchange, kontrak pengiriman tembaga tiga bulan mendatang, tidak beringsut jauh dari kisaran US$ 7.419,50 per metrik ton, Rabu (15/8) pukul 10:13 WIB. Di Bursa Berjangka Shanghai, kontrak pengiriman tembaga untuk Desember, melemah 0,4% menjadi 54.240 yuan per ton. Di Comex, kontrak pengiriman Desember, bertahan di kisaran US$3,367 per pon. Negeri Tembok Raksasa menjadi barometer harga tembaga karena statusnya sebagai pengguna terbesar. "Jika Beijing ingin bertindak mengatasi pelambatan ekonomi, mereka seharusnya sudah beraksi saat ini," tutur Wang Jingjing, analis Founder Futures, seperti dikutip Bloomberg. Menurut Wang, minimnya kiprah China, mengecewakan pasar.
Nasib tembaga ditentukan China
JAKARTA. China menentukan nasib tembaga. Saat ini, proyeksi harga tembaga suram karena pasar menilai kiprah Pemerintah China tidak memadai untuk memicu pertumbuhan ekonominya. Di London Metal Exchange, kontrak pengiriman tembaga tiga bulan mendatang, tidak beringsut jauh dari kisaran US$ 7.419,50 per metrik ton, Rabu (15/8) pukul 10:13 WIB. Di Bursa Berjangka Shanghai, kontrak pengiriman tembaga untuk Desember, melemah 0,4% menjadi 54.240 yuan per ton. Di Comex, kontrak pengiriman Desember, bertahan di kisaran US$3,367 per pon. Negeri Tembok Raksasa menjadi barometer harga tembaga karena statusnya sebagai pengguna terbesar. "Jika Beijing ingin bertindak mengatasi pelambatan ekonomi, mereka seharusnya sudah beraksi saat ini," tutur Wang Jingjing, analis Founder Futures, seperti dikutip Bloomberg. Menurut Wang, minimnya kiprah China, mengecewakan pasar.