JAKARTA. PT PLN (Persero) masih menggantung rencana tender PLTU mulut tambang Sumsel IX dan X. Hal ini karena belum jelasnya rencana peruntukkan dari dua lokasi tersebut. Pasalnya, PLN sendiri menginginkan desain itu menggunakan
high voltage direct current transmission (HVDC) untuk ke Jawa.
Supangkat Iwan Santoso, Direktur Pengadaan PLN mengatakan bahwa saat ini belum diputuskan kapan tender kedua PLTU tersebut dibuka. Pasalnya, untuk PLTU Sumsel VIII yang dimenangkan PTBA, skemanya tidak menggunakan HVDC ke Jawa.
Sehingga untuk dua lainnya belum ada keputusan apakah akan dibuka lagi dengan skema sama, atau tetap skema HVDC.
" PTBA Sumsel VIII itu kan skemanya diubah, kalau yang Sumsel IX dan X belum ini belum dibuka selama HVDC tidak ada, jadi itu masih tergantung (HVDC)," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (7/7) lalu.
Padahal sudah banyak perusahaan yang mengantre untuk mendapatkan proyek tersebut. Namun karena masih menggantungnya proyek HVDC maka PLN juga belum memutuskan. Bahkan PLN tidak memasukkan dua proyek tersebut dalam list pembangkit yang tahun ini dan tahun depan akan ditenderkan.
"Tender tahun ini, itu mulut tambang banyak di Sumatra dan Kalimantan. Untuk Sumsel IX dan X itu belum, karena dulu rencananya untuk ke Jawa, selama HVDC belum clear itu belum akan dibangun," lanjutnya.
Perlu diketahui, tahun ini PLN mengebut tender proyek PLTU mulut tambang. Rencananya pada sisa tahun ini, akan ada 6.000 MW pembangkit mulut tambang yang akan ditenderkan. Untuk wilayah Sumatra ada pembangkit mulut tambang yang akan ditenderkan di wilayah Sumatra Selatan, Riau, Jambi, dan Sumatera Utara.
PLN sendiri mengkonfirmasi akan membuka tender tersebut pada kuartal III dan IV tahun ini. Namun dipastikan Sumsel IX dan X bukan merupakan proyek yang ikut ditenderkan. Belum jelas betul kapan proyek tersebut akan dibuka kembali atau malah dibatalkan. "Karena (Sumsel IX dan X) itu tadinya ke Jawa, itu beda lah," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto