Nasib utang Yunani masih buram, euro melorot



JAKARTA. Krisis utang Yunani yang belum menemukan titik terang membuat otot Euro kian menciut. Mengacu data Bloomberg, Kamis (25/6) pukul 16.40 WIB, pasangan EUR/GBP terkoreksi 0,21% menjadi 0,71197. Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka menjelaskan, pelemahan EUR/GBP disebabkan pasar masih menunggu hasil pertemuan antara Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras dengan pemimpin-pemimpin Uni Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB), serta Dana Moneter Internasional (IMF) yang masih berlanjut pada Kamis (25/6). Sehari sebelumnya, proposal baru Yunani yang berisi rencana kenaikan pajak dan pemotongan jatah tunjangan bagi para pensiunan belum mendapatkan lampu hijau dari para kreditur alias ditolak. Alhasil, risiko gagal bayar Yunani atas utang senilai EUR 1,5 miliar yang jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2015 mendatang semakin besar. "Dari kemarin belum ada berita positif yang bisa mengangkat Euro," ujarnya. Menurut Tonny, jika Kamis (25/6) malam akhirnya Yunani memperoleh kesepakatan utang yang baru, sentimen tersebut hanya akan menopang penguatan Euro secara terbatas. Sebab, pasar masih akan mengacu pada data-data perekonomian guna menerawang arah pergerakan mata uang Euro.

Selain itu, Eropa juga masih memberlakukan kebijakan moneter longgar. Sebaliknya, Inggris mengetatkan kebijakan moneternya dengan spekulasi kenaikan suku bunga acuan yang ditunjang kinclongnya data-data perekonomian mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Uji Agung Santosa