KONTAN.CO.ID - Pasca penunjukan Jack Ma sebagai salah satu penasihat peta jalan e-commerce di Indonesia, langsung membuat gaduh para pemangku kepentingan. Sebab ada kekhawatiran pemilik Alibaba yang baru saja menyuntikkan dana US$ 1,1 miliar ke Tokopedia bisa menguasai pasar ekonomi digital domestik. Salah satunya dari Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Gokar, Meutya Hafid. "Bergabungnya Jack Ma bakal menimbulkan conflict of interest karena bisnisnya di Indonesia cukup banyak," katanya kepada KONTAN, Senin (28/8). Menurutnya, untuk penasihat e-commerce tersebut bisa diambil dari pelaku bidang sejenis dari lokal. Salah satunya, kata Meutya adalah pendiri Tokopedia, William Tanuwidjaja. Kalaupun pada akhirnya pemerintah tetap ingin menggandeng ahli e-commerce dari luar bisa didatangkan dari Silicon Valley dan bukan pebisnis murni bidang tersebut seperti Jack Ma.
Nasihat e-commerce dari Jack Ma akan dikawal
KONTAN.CO.ID - Pasca penunjukan Jack Ma sebagai salah satu penasihat peta jalan e-commerce di Indonesia, langsung membuat gaduh para pemangku kepentingan. Sebab ada kekhawatiran pemilik Alibaba yang baru saja menyuntikkan dana US$ 1,1 miliar ke Tokopedia bisa menguasai pasar ekonomi digital domestik. Salah satunya dari Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Gokar, Meutya Hafid. "Bergabungnya Jack Ma bakal menimbulkan conflict of interest karena bisnisnya di Indonesia cukup banyak," katanya kepada KONTAN, Senin (28/8). Menurutnya, untuk penasihat e-commerce tersebut bisa diambil dari pelaku bidang sejenis dari lokal. Salah satunya, kata Meutya adalah pendiri Tokopedia, William Tanuwidjaja. Kalaupun pada akhirnya pemerintah tetap ingin menggandeng ahli e-commerce dari luar bisa didatangkan dari Silicon Valley dan bukan pebisnis murni bidang tersebut seperti Jack Ma.