Nasional Re Targetkan Pendapatan Premi hingga Rp 4,5 Triliun pada Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) menargetkan pendapatan premi di tahun 2024 akan meningkat secara signifikan. Nasional Re targetkan pendapatan premi hingga Rp 4,5 triliun di tahun 2024. 

Juru bicara PT Reasuransi Nasional Indonesia Rudy Victor Sinaga mengatakan tahun 2024 menjadi periode penting untuk kembali memberikan nilai tambah lebih optimal bagi seluruh stakeholder perusahaan dengan menggunakan pondasi perbaikan yang sudah dilakukan di 2023. Maka Rudy pun menargetkan pertumbuhan yang signifikan akan dicapai di tahun 2024 ini. 

"Target kami 2024 ini pendapatan premi dapat menyentuh Rp 4,5 triliun dengan mengedepankan peningkatan penerimaan bisnis secara prudent dan memenuhi prinsip-prinsip tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang robust," jelas Rudy pada Kontan.co.id, Selasa (16/1).


Di tahun 2024 ini, Rudy memproyeksikan akan ada dua sektor bisnis yang mendominasi pendapatan Nasional Re. Menurut Rudy ia melihat potensi yang besar pada dua bisnis utama yaitu kredit dan harta benda. 

Baca Juga: Punya Ekuitas Rp 390 Miliar, Asuransi Bintang Siap Taati Aturan Baru Soal Ekuitas

Guna mencapai target-target di tahun 2024 ini, Rudy mengatakan Nasional Re juga telah mempersiapkan berbagai strategi. Menurut Rudy Nasional Re akan memperkuat market engagement dengan key customers melalui pemulihan kepercayaan pasar dan penetrasi yang prudent.

"Kami juga sembari menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik di seluruh proses bisnis dan pengambilan keputusan di perusahaan," ujar Rudy. 

Sepanjang tahun 2023, Rudy mencatat premi bruto Nasional Re sebesar Rp 5,5 Triliun, turun 30% jika dibandingkan dengan tahun 2022 premi bruto Nasional Re mencapai Rp 8,023 triliun. Meski begitu, Rudi menjelaskan pendapatan premi bruto di tahun 2023 in telah mencapai 186% dari yang ditargetkan. 

"Untuk tahun 2023 Nasional Re pasang target perolehan premi hanya Rp 3,27 triliun, realisasinya Rp 5,5 triliun itu sudah lebih tinggi dari yg ditargetkan," ungkap Rudy.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi