JAKARTA. Drama perseteruan Nathaniel Rothschild, pendiri Bumi Plc dengan Grup Bakrie, semakin seru. Mengutip sumber anonimnya, Reuters, Jumat (2/11), memberitakan, Rothschild, keturunan keluarga bankir ngetop di Inggris itu, mendekati beberapa investor untuk membentuk konsorsium. Konsorsium itu ditujukan untuk menandingi proposal tandingan Grup Bakrie yang hendak menarik lagi seluruh saham PT Bumi Resources Tbk (
BUMI) dan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), dari penguasaan Bumi Plc. Kejutan kali ini adalah kemunculan nama Prabowo Subianto, mantan Komandan Jenderal Kopassus. Prabowo yang kini disebut-sebut akan maju sebagai calon presiden dalam Pemilu 2014 itu, termasuk investor yang didekati oleh Rothschild.
Melalui pembentukan konsorsium itu, Rothschild ingin mempertahankan kelangsungan Bumi Plc, tanpa Bakrie. Rencana lebih terperinci terkait bagaimana struktur proposal yang digagas Rothschild, masih digodok. Juru bicara Rothschild menolak mengomentari kabar ini. Sumber anonim Blooomberg mengungkapkan, Rothschild menggandeng Morgan Stanley sebagai penasihat keuangan untuk menyusun strategi menghadang proposal Bakrie. Namun, KONTAN berhasil mengonfirmasi keluarga Prabowo yang membenarkan kabar ini. "Iya benar, keluarga Prabowo didekati Rothschild, beberapa waktu lalu," kata Ida Sudoyo, Direktur Corporate Communication Arsari Group, kemarin. Arsari Group adalah perusahaan milik Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo Subianto. Namun, Ida belum bisa memastikan apa tanggapan Prabowo atas penawaran Rothschild itu. Sebab, Rothschild juga mendekati pengusaha lain selain Prabowo. Bila Prabowo jadi berkongsi dengan Rothschild, maka jagat politik nasional bisa turut memanas. Maklum, Aburizal Bakrie, dedengkot Bakrie Group, juga menyatakan maju sebagai kandidat presiden RI pada Pemilu 2014. Kabar ini sontak mengerek saham Bumi Plc di bursa London 15%, hingga pukul 21.00 WIB, kemarin. Saham BUMI dan BRAU juga naik 1,52% dan 17%. Janson Nasrial, analis AM Capital, menilai, kabar terakhir drama Rothschild versus Bakrie itu, terlalu spekulattif. Pasalnya, konteks langkah Rotshicld mendekati Prabowo, belum jelas benar. "Konsorsium tersebut apa benar dibentuk untuk melawan Bakrie, perlawanannya dalam bentuk apa, spekulasinya tinggi," kata Janson.
Ada beberapa kemungkinan, menurutnya.
Pertama, Rothschild ingin menarik Prabowo agar mau berinvestasi di Bumi Plc, pasca Bakrie angkat kaki dari London. Maklumlah, jika proposal pembelian lagi BUMI dan BRAU oleh Bakrie disetujui, aset Bumi Plc praktis kopong. "Bisa saja, mereka bikin konsorsium untuk bisnis batubara yang lain," kata Janson.
Kedua, aksi terakhir itu sebatas strategi Rothschild meningkatkan daya tawar. Tujuannya, mendongkrak harga buyback yang harus ditanggung Bakrie. "Kalaupun dugaan saya benar, percuma juga. Bakrie punya duit darimana untuk meningkatkan penawarannya?" celetuk Janson. Ujung-ujungnya, proposal Bakrie senilai US$ 1,2 miliar itu, bisa gagal. Kemarin, manajemen Bumi Plc melalui juru bicaranya Nick von Schirnding, mengumumkan penunjukan Rothschild Group sebagai penasihat keuangan untuk mengevaluasi proposal Bakrie yang diajukan bulan lalu itu. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Edy Can