JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) membukukan kinerja positif di kuartal III-2016. Pada periode ini, laba bersih MAPI melonjak 340% year-on-year (yoy) menjadi Rp 120,30 miliar. Adapun pendapatannya naik 9,46% (yoy) menjadi Rp 10,29 triliun. Prospek MAPI diprediksi bagus hingga pengujung tahun ini. Selain peluang libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, MAPI dijadwalkan bakal mendapatkan kucuran dana dari GA Robusta F&B Holding Pte Ltd. Ini adalah afiliasi perusahaan investasi General Atlantic Singapore Fund Pte Ltd. GA Robusta bersedia mengucurkan dana senilai total Rp 1,08 triliun melalui pembelian surat utang yang diterbitkan MAPI.
Di tahap awal, MAPI akan menerbitkan obligasi Rp 355 miliar. Setelah itu, melalui anak usahanya di bidang makanan dan minuman, yakni PT MAP Boga Adiperkasa (MBA), MAPI akan merilis surat utang Rp 725 miliar. Manajemen akan memakai dana senilai Rp 355 miliar untuk membayar utang ke kreditur, sementara sisanya Rp 725 miliar untuk menyokong ekspansi MBA. Penerbitan obligasi sekaligus suntikan dana dari GA Robusta dijadwalkan diperoleh secara bersamaan di kuartal keempat tahun ini. Martin Johanes Pandiangan, analis Pefindo, melihat suntikan dana ini berefek positif ke kinerja MAPI dalam jangka pendek hingga menengah. Meski masih belum mampu mengungguli kontribusi bisnis ritel, kontribusi bisnis makanan akan jadi lebih kuat. Kucuran dana bakal menambah ekspansi pembukaan gerai makanan dan minuman. "Segmen makanan dan minuman akan menopang pertumbuhan," kata dia, kemarin. Tak hanya suntikan GA Robusta, prospek MAPI di kuartal keempat juga didorong perbaikan manajemen persediaan. Dengan posisi persediaan yang kini berada di level ideal, yakni sekitar 171 hari, profitabilitas MAPI akan meningkat. Martin bilang, saat ini MAPI tidak perlu menggelar diskon besar-besaran untuk mengurangi stok barangnya. Analis Indo Premier Securites Dian Cahyadi dalam risetnya melihat, kuartal keempat merupakan periode yang kuat karena ada perayaan Natal. Periode ini menjadi peluang MAPI untuk meningkatan penjualan. Apalagi sejak awal tahun MAPI telah merealisasikan pembukaan 186 gerai baru. "Sejak awal tahun MAPI telah mengurangi 207 gerai yang tidak menguntungkan, kami melihat ini sebagai potensi untuk profitabilitas tahun depan," papar dia. Menurut Dian, keputusan MAPI menghentikan gerai Debenhams dan Lotus cukup bagus. Dengan fokus ke merek Sogo dan Seibu, MAPI dianggap bisa mengantongi pendapatan lebih.
Lantaran kinerja MAPI di kuartal ketiga bagus, analis Danareksa Sekuritas Adeline Solaiman merevisi estimasi kinerja 2016 dan 2017. Meski tahun ini pendapatan MAPI diprediksi Rp 13,69 triliun, Adeline optimistis laba bersihnya tumbuh dari Rp 115 miliar jadi Rp 174 miliar. Di 2017, proyeksi labanya dikerek dari sebelumnya sebesar Rp 202 miliar ke Rp 207 miliar. "Kami mempertahankan rekomendasi tahan," kata Adeline, yang memasang target harga Rp 5.000. Dian juga merekomendasikan tahan MAPI dengan target harga Rp 5.100. Analis Mandiri Sekuritas Laura Taslim merekomendasikan
sell dengan target harga Rp 5.900. Harga MAPI kemarin berada di harga Rp 5.500 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie