Natal, tahun baru, bisa dongkrak ekonomi 0,2%



JAKARTA. Beberapa ekonom mengatakan momen natal dan tahun baru bisa membantu pertumbuhan ekonomi sebesar 20 basis poin atau 0,2%. Hal ini disebabkan karena efek perputaran uang selama kedua momen ini diperkirakan sebesar Rp 40 triliun sampai Rp 60 triliun.

Ekonom Bank Central Asia David Sumual mengatakan, biasanya peredaran uang selama natal dan tahun baru bisa bertambah sebesar 5% sampai 10% secara tahunan atau year on year (yoy).

“Pengaruh natal dan tahun baru lebih ke pengaruh musiman, jadi efek multipliernya sedikit,” ujar David kepada KONTAN, Rabu (21/12).


Ekonom Samuel Asset Management, Lana Soelistianingsih mengatakan momen natal dan tahun baru merupakan pengaruh musiman terbesar kedua setelah lebaran.

“Jadi harusnya ini cukup membantu mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar kepada KONTAN, Rabu (21/12).

Lana mengatakan selain menambah jumlah uang beredar, momen natal dan tahun baru diproyeksi juga bisa mendorong pertumuhhan konsumsi rumah tangga.

Pada kuartal IV-2016 ini, David mengatakan selain natal dan tahun baru, belanja kampanye juga merupakan faktor pendorong pertumbuha ekonomi.

Beberapa faktor pendorong tersebut merupakan katalis positif untuk pertumbuhan ekonomi sampai kuatal Iv-2016.

Hal ini sedikit mengurangi pengaruh negatif dari rencana pemerintah untuk memotong beberapa pos anggaran untuk beberapa kementerian dan lembaga yang dilakukan pada tahun ini.

David mengatakan pada kuartal IV-2016 diproyeksi pertumbuhan ekonomi akan berada diantara 5% sampai 5,2%. Sedangkan Lana memproyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal terakhir 2016 sebesar 5,05%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia