KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola jaringan ritel Alfamart percaya diri kinerjanya kian membaik menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Analis Fundamental BRI Danareksa Sekuritas, Abida Massi Armand mengatakan proyeksi ini sejalan dengan mulai pulihnya daya beli masyarakat pada kuartal IV-2025, yang ditopang oleh penyaluran bantuan sosial pemerintah senilai sekitar Rp 30 triliun serta adanya faktor musiman akhir tahun. Segmen yang diprediksi mengalami lonjakan permintaan ialah food & groceries seperti kebutuhan pokok, produk konsumsi harian, dan seasonal goods serta non food bermarjin lebih tinggi seperti produk rumah tangga dan personal care. "Lonjakan ini terjadi karena Nataru identik dengan peningkatan konsumsi rumah tangga, perayaan keluarga, serta aktivitas perjalanan, yang secara historis mendorong traffic toko dan average basket size AMRT, terutama di wilayah luar Jawa yang mencatat pertumbuhan paling agresif," kata Abida kepada Kontan, Selasa (16/12/2025).
Nataru Bikin Prospek Saham Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Kian Menderu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola jaringan ritel Alfamart percaya diri kinerjanya kian membaik menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Analis Fundamental BRI Danareksa Sekuritas, Abida Massi Armand mengatakan proyeksi ini sejalan dengan mulai pulihnya daya beli masyarakat pada kuartal IV-2025, yang ditopang oleh penyaluran bantuan sosial pemerintah senilai sekitar Rp 30 triliun serta adanya faktor musiman akhir tahun. Segmen yang diprediksi mengalami lonjakan permintaan ialah food & groceries seperti kebutuhan pokok, produk konsumsi harian, dan seasonal goods serta non food bermarjin lebih tinggi seperti produk rumah tangga dan personal care. "Lonjakan ini terjadi karena Nataru identik dengan peningkatan konsumsi rumah tangga, perayaan keluarga, serta aktivitas perjalanan, yang secara historis mendorong traffic toko dan average basket size AMRT, terutama di wilayah luar Jawa yang mencatat pertumbuhan paling agresif," kata Abida kepada Kontan, Selasa (16/12/2025).