KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Momen liburan natal dan tahun baru (Nataru) semakin dekat, tentu pariwisata maupun perjalanan liburan bakal meningkat. Kehadiran produk asuransi umum seperti perjalanan hingga kendaraan dalam menunjang keamanan liburan diprediksi akan semakin naik. Lantas bagaimana permintaan asuransi di tengah makin dekatnya llibur nataru? PT Asuransi Wahana Tata atau Aswata memproyeksikan asuransi perjalanan (travel insurance) bakal meningkat di momen Nataru ini. Sebab, permintaan untuk berlibur saat ini tampak tinggi.
“
Travel insurance cukup meningkat karena
demand perjalanan sekarang cukup tinggi,” ujar Direktur Utama Aswata, Christian Wirawan Wanandi kepada KONTAN, Jumat (10/11).
Baca Juga: Pendapatan Manulife Indonesia Naik 17,89% pada September 2023 Christian menjelaskan bahwa pihaknya tak menampik jika sejauh ini premi yang didapat dari asuransi perjalanan ini masih terpaut kecil dan belum bisa memprediksi berapa nilai yang bakal diraih pada momen libur nataru ini. “Saya perkirakan di bulan Desember premi travel bisa meningkat 30% sampai 40% dari bulan November,” jelasnya. PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) menyadari bahwa sejumlah lini bisnis asuransi kerugian diyakini bakal mendapat sentimen positif di akhir tahun ini. Wakil Presiden Direktur ACPI, Nico Prawiro menyampaikan bahwa di momen libur nataru kali ini pihaknya bakal menggenjot penjualan produk asuransi mobil dan asuransi kecelakaan diri. “Dengan memiliki asuransi mobil dan asuransi kecelakaan diri tentunya akan membuat kita merasa lebih aman dengan keluarga dan tenang saat berlibur menggunakan kendaraan pribadi,” katanya kepada KONTAN.
Baca Juga: Ini 3 Lini Bisnis Penyumbang Premi Terbesar Asuransi Astra Nico menerangkan, pihaknya akan terus memperbesar pendapatan premi dari produk kendaraan bermotor dengan harapan masyarakat sadar akan pentingnya memiliki perlindungan saat momen liburan ini. “Kami tidak memiliki target yang spesial khusus untuk di momen nataru ini. Fokus kami akan terus memperbesar pendapatan premi dari produk kendaraan bermotor,” terangnya. Nico menuturkan, peningkatan porsi produk kendaraan bermotor dilakukan ACPI sebab penjualan otomotif diprediksi akan terus meningkat. Adapun produk yang dimiliki ACPI untuk kendaraan bermotor antara lain Asuransi mobil dari Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia. “Produk asuransi properti dan asuransi kendaraan bermotor masih memberikan kontribusi tertinggi kepada pendapatan premi Perusahaan. Produk asuransi properti memberikan kontribusi tertinggi, yakni 60% terhadap total pendapatan premi. Produk asuransi kendaraan bermotor memberikan kontribusi 30%,” tuturnya.
Baca Juga: Asuransi Astra Targetkan Capaian GWP Tahun Ini di Atas Rp 6 Triliun Lebih lanjut, Nico menambahkan, pihaknya belum memiliki izin untuk produk asuransi perjalanan, namun ACPI tetap akan meninjau lebih lanjut terkait dengan risiko dari produk tersebut. “Perusahaan asuransi masih perlu berhati-hati lagi dalam menentukan cara perlindungan, premi asuransi, serta pengelolaan risiko yang harus dipertimbangkan dengan lebih spesifik lagi,” tandasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli