Nataru Tahun Ini, Pelni Prediksi Lonjakan Penumpang Capai 451.601 Orang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengaku siap untuk menghadapi momentum hari libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan menyiapkan 69 armada kapal.

Dari total armada tersebut terdapat 26 kapal PSO (Public Service Obligation) dan 43 kapal Perintis yang disiapkan untuk mengangkut penumpang.

Pelni memperkirakan Nataru kali ini akan mengangkut penumpang dua kali lipat lebih banyak yakni hingga 451.601 orang. Angka tersebut naik hingga 99% dibandingkan periode Nataru tahun lalu yang hanya 226.945 penumpang.


Pelni memprediksi setidaknya ada 10 ruas padat kapal penumpang dan sebarannya di momen Nataru 2022/2023. Lonjakan ini akan berlangsung dari tanggal 11 Desember 2022, hingga 8 Januari 2023.

Baca Juga: Samudera dan PELNI Sepakat Bersinergi

Ruas-ruas tersebut di antaranya Pulau Batam-Belawan dengan prediksi penumpang mencapai 14.579 penumpang, rute Belawan-Pulau Batam (9.011), rute Manokwari-Sorong (4.474), rute Surabaya-Makassar (3.743), dan rute Makassar-Bau Bau (5.399).

Rute padat lainnya yaitu Makassar-Surabaya (4.432), Bau Bau-Makassar (3.928), Sorong-Manokwari (3.184), Sorong-Ambon (2.798), dan Pulau Batam-Tanjung Priok (2.553).

“Ada kemungkinan lonjakan terjadi di ruas-ruas itu, kebijakan kami mengusulkan penyesuaian rute atau frekuensi kapalnya berlayar ditambah untuk rute yang padat trafik,” kata Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Yahya Kuncoro kepada Kontan.co.id di sela media gathering, Minggu (11/12).

Selain menyesuaikan rute, Perseroan juga tengah mengajukan dispensasi penambahan kapasitas penumpang, demi antisipasi lonjakan yang akan terjadi nantinya.

Meskipun pada dasarnya dari segi operasional, kapal Pelni dapat mengangkut penumpang melebihi ketentuan saat ini. Yahya bilang “Secara kapasitas, kapal Pelni bisa mengangkut penumpang dua kali lipat dan tetap stabil. Jadi dispensasi mungkin bisa sekitar 30% sampai 35% dari kapasitas”.

Pengajuan dispensasi kapasitas ini dilakukan mengingat adanya keterbatasan alat transportasi di beberapa rute pelayaran, sehingga perlu untuk mengakomodir kepadatan penumpang selama Nataru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto