NATO Mulai Awasi Negara-negara Sahabat Rusia



KONTAN.CO.ID - Tidak hanya mengawasi pergerakan Rusia, NATO kini juga mulai memberikan peringatan kepada para mitra Rusia di Asia, terutama Korea Utara dan Iran.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, pada hari Rabu (3/4) mengatakan bahwa akan ada konsekuensi serius bagi dua negara itu jika terus memberikan dukungan militer kepada Rusia.

"Mitra Rusia di Asia sangat penting untuk melanjutkan perang agresi ini (di Ukraina). China juga menopang ekonomi perang Rusia. Hal ini mempunyai konsekuensi keamanan regional dan global. Para menteri NATO akan membahas cara menangani masalah ini," kata Stoltenberg dalam pertemuan dengan para menteri NATO di Brussels, dikutip Reuters.


Baca Juga: Uni Eropa Berencana Gunakan Aset Rusia untuk Perkuat Militer Ukraina

Korea Utara diklaim NATO telah mengirimkan rudal balistik dan senjata lainnya ke Rusia, sementara Iran disebut telah memasok militer Rusia dengan drone Shaded yang diketahui sering digunakan untuk menyerang infrastruktur Ukraina.

Pada bulan Februari lalu, Iran dilaporkan telah memasok sejumlah besar rudal balistik permukaan-ke-permukaan ke Rusia.

Sebagai balasan atas dukungan militer tersebut, Rusia kabarnya menyediakan teknologi dan pasokan yang membantu dua negara itu membangun kemampuan rudal dan nuklir.

Baca Juga: Rusia Kritik NATO: Mereka Bekerja Sesuai Kemauan Amerika Serikat

"Baik Iran maupun Korea Utara memasok senjata dan amunisi ke Rusia, yang kemudian menggunakan senjata dan amunisi tersebut untuk mencoba menghancurkan Ukraina. Jadi itu adalah kerja sama yang sangat nyata," kata Menteri Luar Negeri Latvia, Krisjanis Karins.

Baik G7 maupun Dewan Eropa mengatakan, langkah seperti itu akan menimbulkan konsekuensi besar dalam hubungannya dengan Iran. 

Mereka memperingatkan, seluruh pihak ketiga yang menyediakan senjata juga dapat menghadapi tindakan lebih lanjut.