JAKARTA. Mantan anggota DPR RI M. Nazaruddin belum berhenti membuka kartu-kartu kuncinya mengenai kasus tindak pidana korupsi yang melibatkan anggota dewan. Seusai menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan suap pengadaan simulator di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ia menyebut keterlibatan beberapa rekannya di Senayan."Tadi saya diperiksa simulator, itu yang terlibat Aziz Syamsuddin (Golkar), Herman Hery (PDI Perjuangan), Bambang Soesatyo (Golkar)," kata Nazar saat ditemui di Gedung KPK RI, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (21/2).Sayangnya seusai menyebut nama ketiga koleganya tersebut, ia tak menjelaskan lebih lanjut tentang bagaimana keterlibatan tiga politisi tersebut. Ia langsung melenggang menuju mobil tahanan.Ini bukan pertama kalinya mantan bendahara umum partai Demokrat itu dimintai keterangan penyidik KPK terkait kasus pengadaan simulator SIM di tahun 2011. Ia diperiksa lantaran perusahaannya diketahui pernah mengikuti tender proyek tersebut. Tapi, perusahaan Nazar yang sempat meemnangi tender di tahun 2010, kalah dalam tender di tahun 2011. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Nazar sebut 3 anggota DPR terlibat korupsi SIM
JAKARTA. Mantan anggota DPR RI M. Nazaruddin belum berhenti membuka kartu-kartu kuncinya mengenai kasus tindak pidana korupsi yang melibatkan anggota dewan. Seusai menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan suap pengadaan simulator di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ia menyebut keterlibatan beberapa rekannya di Senayan."Tadi saya diperiksa simulator, itu yang terlibat Aziz Syamsuddin (Golkar), Herman Hery (PDI Perjuangan), Bambang Soesatyo (Golkar)," kata Nazar saat ditemui di Gedung KPK RI, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (21/2).Sayangnya seusai menyebut nama ketiga koleganya tersebut, ia tak menjelaskan lebih lanjut tentang bagaimana keterlibatan tiga politisi tersebut. Ia langsung melenggang menuju mobil tahanan.Ini bukan pertama kalinya mantan bendahara umum partai Demokrat itu dimintai keterangan penyidik KPK terkait kasus pengadaan simulator SIM di tahun 2011. Ia diperiksa lantaran perusahaannya diketahui pernah mengikuti tender proyek tersebut. Tapi, perusahaan Nazar yang sempat meemnangi tender di tahun 2010, kalah dalam tender di tahun 2011. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News