Nazaruddin akan bongkar semua keterlibatan Ibas



JAKARTA. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin kembali menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi dalam proyek pembangunan Wisma Altet dan Gedung Serbaguna di Jakabaring, Palembang, untuk tersangka Rizal Abdullah, Kamis (9/10).

Menurut Nazaruddin, dalam pemeriksaan hari ini dirinya akan ditanyai soal aliran uang dari proyek tersebut, salah satunya ke putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrab disapa Ibas. Menurut Nazaruddin, Ibas banyak bermain proyek, termasuk dalam proyek Wisma Atlet SEA Games di Jakabaring, Palembang dan proyek di SKK Migas.

"Mas Ibas itu banyak main proyek, banyak terima anggaran dari mana-mana dan saya akan jelaskan detail," kata Nazaruddin di Gedung KPK.


Lebih lanjut menurut Nazaruddin, Ibas memiliki perusahaan bernama PT Saipem, perusahaan asing yang memiliki perwakilan di Indonesia. Nazaruddin bahkan menyebut perusahaan itu banyak "bermain" di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas).

"Nanti kita akan buktikan yang saya omongkan bahwa di mana saja Mas Ibas terima uang saya akan jelaskan kepada KPK berdasar bukti," tambahnya. 

Kemarin, Nazaruddin juga menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus ini. Usai diperiksa, Nazaruddin menyebut adanya uang US$ 450.000 yang diserahkan kepada Ibas. Menurut Nazaruddin, uang itu berkaitan dengan proyek wisma atlet SEA Games di Palembang.

Adapun uang US$ 450.000 tersebut diakui Nazaruddin, berasal dari proyek Wisma Atlet SEA Games di akabaring. Selain uang US$ 450.000, Nazaruddin kembali menyebut Ibas menerima uang US$ 200.000 yang diserahkan di ruangan Ibas di Gedung DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto