JAKARTA. Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempercepat penyidikan dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games. Dengan demikian, dia berharap tudingan miring terhadap dirinya bisa segera hilang.Nazarudin sendiri membantah terlibat dugaan suap tersebut. "Insyaallah Demokrat pun selalu menjaga agar tidak ada yang berada di belakang hal semacam itu," ucapnya, Senin (9/5).Nazarudin disebut-sebut terlibat dugaan suap pembangunan wisma atlet Sea Games tersebut. Keterlibatannya diungkapkan oleh salah satu tersangka yakni Mindo Rosalina Manulang yang juga bawahan Nazarudin. Dia mengatakan, Nazaruddin meminta fee atas penunjukkan PT Duta Graha Indah sebagai kontraktor pembangunan wisma tersebut. Belakangan, Rosalina mencabut pernyataan tersebut.Masalah ini juga sudah sampai ke telinga Partai Demokrat. Rencananya, partai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini akan menggelar sidang kehormatan. "Mereka akan mengklarifikasi dan mencari tahu," kata Nazarudin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Nazaruddin desak KPK segera usut dugaan suap proyek wisma atlet SEA Games
JAKARTA. Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempercepat penyidikan dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games. Dengan demikian, dia berharap tudingan miring terhadap dirinya bisa segera hilang.Nazarudin sendiri membantah terlibat dugaan suap tersebut. "Insyaallah Demokrat pun selalu menjaga agar tidak ada yang berada di belakang hal semacam itu," ucapnya, Senin (9/5).Nazarudin disebut-sebut terlibat dugaan suap pembangunan wisma atlet Sea Games tersebut. Keterlibatannya diungkapkan oleh salah satu tersangka yakni Mindo Rosalina Manulang yang juga bawahan Nazarudin. Dia mengatakan, Nazaruddin meminta fee atas penunjukkan PT Duta Graha Indah sebagai kontraktor pembangunan wisma tersebut. Belakangan, Rosalina mencabut pernyataan tersebut.Masalah ini juga sudah sampai ke telinga Partai Demokrat. Rencananya, partai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini akan menggelar sidang kehormatan. "Mereka akan mengklarifikasi dan mencari tahu," kata Nazarudin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News