JAKARTA. Wakil Menteri Agama (Wamenag), Nazaruddin Umar, Jumat pagi ini (14/6) menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Orang nomor dua di Kementerian Agama itu datang mengenakan kemeja putih dan peci berwarna hitam. Nazaruddin datang ke KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran di Kementerian Agama tahun anggaran 2011-2012. "Diperiksa sebagai saksi AJ (Ahmad Jauhari)" kata Kepala Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha kepada Kontan, Jumat (14/6). Nazaruddin sendiri sudah tiba di kantor KPK sejak pukul 08.40 WIB. Sayangnya, ia enggan memberikan komentar terkait kedatangannya di KPK. Ini merupakan kali keduanya, Nazaruddin menjalani pemeriksaan penyidik. Sebelumnya, ia juga pernah memberikan keterangan sebagai saksi atas mantan anggota DPR Zulkarnaen Djabar dan putranya Dendy Prasetya dalam kasus yang sama. Saat kasus ini terjadi, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama. Kasus Ahmad Jauhari ini merupakan pengembangan dari kasus Dendy dan Zulkarnaen yang sudah diputus di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) beberapa waktu lalu. KPK menjerat tersangka dengan ketentuan penyalahgunaan wewenang yaitu pasal 2 ayat (1) atau pasal 3 UU Tipikor.
Nazaruddin kembali jalani pemeriksaan di KPK
JAKARTA. Wakil Menteri Agama (Wamenag), Nazaruddin Umar, Jumat pagi ini (14/6) menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Orang nomor dua di Kementerian Agama itu datang mengenakan kemeja putih dan peci berwarna hitam. Nazaruddin datang ke KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran di Kementerian Agama tahun anggaran 2011-2012. "Diperiksa sebagai saksi AJ (Ahmad Jauhari)" kata Kepala Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha kepada Kontan, Jumat (14/6). Nazaruddin sendiri sudah tiba di kantor KPK sejak pukul 08.40 WIB. Sayangnya, ia enggan memberikan komentar terkait kedatangannya di KPK. Ini merupakan kali keduanya, Nazaruddin menjalani pemeriksaan penyidik. Sebelumnya, ia juga pernah memberikan keterangan sebagai saksi atas mantan anggota DPR Zulkarnaen Djabar dan putranya Dendy Prasetya dalam kasus yang sama. Saat kasus ini terjadi, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama. Kasus Ahmad Jauhari ini merupakan pengembangan dari kasus Dendy dan Zulkarnaen yang sudah diputus di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) beberapa waktu lalu. KPK menjerat tersangka dengan ketentuan penyalahgunaan wewenang yaitu pasal 2 ayat (1) atau pasal 3 UU Tipikor.