KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai layanan
fixed broadband unggulan milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (
TLKM), IndiHome optimistis masih bisa mendulang pertumbuhan di segmen televisi berbayar, terutama untuk pasar
middle up atau menengah ke atas. EGM Divisi TV Video PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Dedi Suherman mengatakan, jika penetrasi pay TV relatif masih rendah, hanya 13,2% dari total Populasi pengguna TV di Indonesia, dari sana pihaknya menilai IndihomeTV memiliki peluang cukup tinggi untuk menjangkau ranah market tersebut. "Pertumbuhan
market share IndiHomeTV dalam satu tahun terakhir pada Industri Pay TV sebesar 4% dan IndiHomeTV merupakan pemain dengan market share terbesar dengan perolehan 49%," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (24/6).
Pihaknya tidak membeberkan jumlah pelanggan dengan detail. IndihomeTV juga tidak menyebutkan target jumlah pelanggan yang ingin dicapai di tahun ini.
Baca Juga: Ini 3 Cara Bayar IndiHome lewat Mandiri ATM hingga Livin by Mandiri Dedi lebih jauh menyebutkan, pelanggan IndiHome TV masih mendominasi pasar IPTV di Indonesia. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nielsen. Dedi mengatakan, semua konten di IndiHome TV akan terus ditingkatkan untuk menjadi
Windows of Entertainment sehingga mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Mengenai strategi yang dilakukan, Indihome TV akan terus menyediakan berbagai konten unggulan dan mengedepankan pengalaman konsumen dengan mengusung
strategy window of entertainment.
"IndiHomeTV sudah menggunakan STB Android TV sehingga konten yang tersedia tidak hanya berupa linear channel tetapi juga dilengkapi dengan aplikasi OTT yang memberikan kemudahan untuk pelanggan IndiHome menikmati konten OTT di
big screen (TV screen) dengan better lean back experience sehingga menghasilkan
screen time yang lebih lama. IndiHome TV telah menjadi pay TV dengan partner OTT terbanyak di Indonesia, pelanggan bisa menikmati berbagi macam tayangan OTT hanya dari STB IndiHome seperti Disney+ Hotstar, Vidio, VIU, Mola, Vision+, wetv iflix, Catchplay+, dan segera hadir Netflix dan HBO GO," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto