Negara aliansi G7 bersuara bulat kecewa dengan tarif impor Trump



KONTAN.CO.ID - WHISTLER. Para menteri keuangan negara-negara aliansi terdekat Amerika Serikat (AS) menyampaikan kekecewaan terhadap tarif impor logam yang dijatuhkan Presiden Donald Trump pada negara lain. Suara bulat dari enam negara selain AS ini disampaikan setelah pertemuan tiga hari terakhir dan akan memanaskan pertemuan tingkat tinggi G7 pekan depan di Quebec.

"Kami prihatin bahwa tindakan AS tidak kondusif untuk menolong ekonomi, dan bahkan destruktif. Dan ini menjadi ekspresi pandangan dari enam negara," kata Menteri Keuangan Kanada Bill Morneau dalam konferensi setelah pertemuan tiga hari digelar di kota resor Kanada, Whistler, British Columbia, Sabtu waktu setempat (2/6),

AS menjatuhkan tarif impor baja sebesar 25% dan tairf aluminium 10% terhadap Meksiko, Kanada, dan negara Uni Eropa, setelah sempat dikecualikan. 


Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan, jarang sekali melihat kesepakatan suara bulat di pertemuan G7. Dia menyebut, saat ini, Perdana Menteri Shinzo Abe tengah berdiskusi langsung dengan Trump mengenai penolakan kuota impor yang tengah digencarkan AS. 

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin kerap menolak pernyataan-pernyaaan dari beberapa negara. Mnuchin meminta negara-negara G7 fokus mengembalikan keseimbangan hubungan dagang di antara mereka. 

Setelah pertemuan tersebut, Trump mengungkapkan pendapatnya lewat Twitter. "AS harus mendapat perlakuan adil di Perdagangan. Jika kita mengenakan NOL persen atas produk yang mereka juga, tapi kita dikenakan 25%, 50%, atau bahkan 100% ketika menjual produk kita, itu adalah KETIDAKADILAN yang tidak bisa ditoleransi. Itu bukan Perdagangan Bebas atau Adil. Itu Perdagangan Bodoh!" tulis Trump.

 

Editor: Sanny Cicilia