Negara ASEAN Perkuat Kerja Sama Ekonomi Melalui Implementasi ACAFTA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai upaya menghadapi perlambatan ekonomi global yang tengah terjadi, Kawasan ASEAN terus memperkuat kerja sama terutama di bidang perekonomian. Di antaranya melalui perundingan ASEAN-Canada Free Trade Agreement (ACAFTA).

Kepala Pusat Kebijakan Regional Bilateral, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Nella Sri Hendriyetty mengatakan, perundingan ini merupakan langkah penting bagi Indonesia sebagai negara anggota ASEAN dalam rangka perluasan akses pasar barang dan jasa.

“Selain itu juga untuk meningkatkan daya saing, dan semakin mengintegrasikan Indonesia ke dalam global dan regional value chain,” tutur Nella dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/5).


Baca Juga: Jokowi Terima Kunjungan Delegasi Dewan Bisnis AS-ASEAN di Istana Bogor

Adapun dalam pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan negara-negara ASEAN, Kanada, dan sekretariat ASEAN. Pembina sektor jasa keuangan dari kedua kawasan mendiskusikan dan berbagi pandangan untuk menyepakati ketentuan-ketentuan perdagangan jasa keuangan yang diharapkan dapat meningkatkan perdagangan dan investasi di sektor jasa keuangan yang memberikan manfaat berimbang bagi seluruh pihak.

Plenary and Caucus Meeting merupakan bagian penting dari implementasi ACAFTA sebagai perundingan perdagangan bebas yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan investasi, dan peningkatan akses pasar bagi negaranegara anggota ASEAN dan Kanada.

Melalui Plenary and Caucus Meeting diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap upaya penyelesaian perundingan dan implementasi ACAFTA dan memperkuat kerja sama perdagangan antara ASEAN dan Kanada.

Selain itu, langkah-langka konkret yang dihasilkan dalam pertemuan ini dapat membuka peluang baru bagi perdagangan dan investasi di sektor keuangan sehingga mendorong terciptanya sumber-sumber pertumbuhan baru di sektor jasa keuangan yang efisien dan sehat guna mendukung ekonomi Indonesia dan negara-negara anggota lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat