KONTAN.CO.ID - PHNOM PENH/JAKARTA. Sok Bolima tahu persis gerak-geriknya sedang diawasi pemerintah ketika sedang memprotes penangkapan suaminya di ibukota Kamboja, Phnom Penh. Tapi pengawasan itu tidak menghentikannya. Dia tetap berdiri di luar kedutaan Australia dan gedung pengadilan setiap hari Jumat sejak penangkapan, Khim Pheana. Suaminya itu ditahan setelah memposting informasi di Facebook tentang COVID-19. Pemerintah menuduh Pheana menghasut dan bisa mendekam 15 tahun hingga 20 tahun penjara. "Orang-orang mengikuti saya. Saya diamati setiap jam dan setiap detik. Saya akan melawan sampai mati di depan pengadilan,” tegas Bolima, mengutip ABC, Jumat (17/7).
Negara Asia dituding mengekang kebebasan berekspresi saat corona, Indonesia disebut
KONTAN.CO.ID - PHNOM PENH/JAKARTA. Sok Bolima tahu persis gerak-geriknya sedang diawasi pemerintah ketika sedang memprotes penangkapan suaminya di ibukota Kamboja, Phnom Penh. Tapi pengawasan itu tidak menghentikannya. Dia tetap berdiri di luar kedutaan Australia dan gedung pengadilan setiap hari Jumat sejak penangkapan, Khim Pheana. Suaminya itu ditahan setelah memposting informasi di Facebook tentang COVID-19. Pemerintah menuduh Pheana menghasut dan bisa mendekam 15 tahun hingga 20 tahun penjara. "Orang-orang mengikuti saya. Saya diamati setiap jam dan setiap detik. Saya akan melawan sampai mati di depan pengadilan,” tegas Bolima, mengutip ABC, Jumat (17/7).