KONTAN.CO.ID - Bridgetown. Barbados sudah mendapatkan kemerdekaan dari Inggris tahun 1966 lalu. Namun, Barbados menginginkan kemerdekaan penuh sebagai negara yang berdaulat tahun 2021 bersamaan perayaan 55 tahun kemerdekaan dari Inggris. Pemerintah Barbados mengumumkan, mereka bakal menghapus Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara pada tahun depan. Negara di Karibia itu menekankan, mereka menginginkan "kedaulatan penuh" ketika merayakan 55 tahun kemerdekaan dari Inggris pada November 2021. Dalam pidatonya, Perdana Menteri Mia Mottey mengutip PM pertama Errol Barrow yang menyebutkan agar Barbados tidak "berkeliaran di kawasan kolonial". "Waktunya telah tiba untuk meninggalkan masa lalu kolonial kita sepenuhnya," kata Gubernur Jenderal Dame Sandra Mason membacakan pidato Mottey.
Negara ini ingin kemerdekaan penuh dari Inggris tahun depan
KONTAN.CO.ID - Bridgetown. Barbados sudah mendapatkan kemerdekaan dari Inggris tahun 1966 lalu. Namun, Barbados menginginkan kemerdekaan penuh sebagai negara yang berdaulat tahun 2021 bersamaan perayaan 55 tahun kemerdekaan dari Inggris. Pemerintah Barbados mengumumkan, mereka bakal menghapus Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara pada tahun depan. Negara di Karibia itu menekankan, mereka menginginkan "kedaulatan penuh" ketika merayakan 55 tahun kemerdekaan dari Inggris pada November 2021. Dalam pidatonya, Perdana Menteri Mia Mottey mengutip PM pertama Errol Barrow yang menyebutkan agar Barbados tidak "berkeliaran di kawasan kolonial". "Waktunya telah tiba untuk meninggalkan masa lalu kolonial kita sepenuhnya," kata Gubernur Jenderal Dame Sandra Mason membacakan pidato Mottey.