BRUSSELS. Menteri Keuangan negara-negara Eropa mengesampingkan paket kerjasama pemulihan perekonomian di wilayahnya. Sebagai gantinya, mereka kembali mengoordinasikan kebijakan nasional untuk menangkal kejatuhan dari resesi konsumen dan perusahaan. "Kami tidak percaya bahwa wilayah Eropa membutuhkan paket pemulihan secara umum, program yang didesain untuk menstimulasi perekonomian," kata Jean-Claude Juncker, Menteri Keuangan Luxembourg.Pejabat tinggi keuangan di wilayah Eropa bertemu selama beberapa jam setelah Komisi Eropa memangkas ramalan pertumbuhan ekonominya, dan malah memprediksikan bahwa perekonomian akan stagnan tahun depan. Sementara itu, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy juga diundang untuk membikin kebijakan bersama untuk membebaskan wilayah Eropa ini dari keterpurukan ekonomi. Negara-negara yang tergabung dalam European Union telah memulai membangun rencana untuk melambungkan perekonomiannya. Baik Sarkozy and Perdana Menteri Inggris Gordon Brown telah meminta untuk menggambarkan kembali aturan main finansial global di bawah "new Bretton Woods" yang merujuk pada konferensi tahun 1944 yang dinilai mampu menciptakan sistem perekonomian global; termasuk di dalamnya International Monetary Fund dan World Bank.Menteri Keuangan Prancis Christine Lagarde kemungkinan akan mendorong perbesaran rencana negara-negara EU ketika menteri-menteri dari 27 negara EU bertemu pada hari Selasa (4/11). Sementara itu para kepala negara baru akan bertemu akhir minggu ini sebelum pertemuan tanggal 15 November, yaitu G-20, pertemuan negara-negara berkembang dan negara maju di Washington DC. Mengenai pemangkasan prediksi pertumbuhan ekonomi tahun depan, komisi yang berbasiskan di Brussels kemarin meramalkan bahwa rata-rata defisit anggaran pada tahun 2009 akan menjadi lebih besar menjadi 1,8%. Angka ini tercatat paling besar sejak tahun 2005, karena tahun ini tercatat 1,3% saja. Pertumbuhan ekonomi di wilayah Eropa hanya akan bergerak 0,1% tahun depan, setelah terjungkal selama tiga kuartal berturut-turut. Ini merupakan yang paling buruk sejak tahun 1993."Beberapa negara secara teknis sudah resesi," kata Menteri Keuangan Slovenia Andrej Bajuk. "Kita sedang berada dalam perlambatan yang sangat kuat," imbuhnya. European Central Bank, telah menawarkan dolar tanpa batas untuk mencairkan pasar kredit. Selain itu, ECB juga telah memangkas suku bunga acuannya bulan lalu, untuk yang pertama kalinya sejak tahun 2003. Survei dari para ekonom menunjukkan, ECB dan Bank of England kemungkinan akan kembali mengiris suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin minggu ini.
Negara-negara Eropa Mendesain Ulang Penanggulangan Krisis
Oleh: Femi Adi Soempeno
Selasa, 04 November 2008 14:25 WIB