CAIRNS. Para pejabat keuangan negara-negara anggota Group of 20 alias G-20 mengingatkan bahwa risiko ekonomi global meningkat dalam beberapa bulan belakangan ini. Tapi, negara-negara G-20 berkomitmen mengambil langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi global. Pemulihan ekonomi global tampaknya lebih mundur ketimbang pada pertemuan G-20 Februari lalu di Sydney. Misalnya, tingkat inflasi Eropa yang semakin mini dan mendekati deflasi, pemulihan ekonomi Jepang yang terganggu kenaikan pajak penjualan, serta kekhawatiran bahwa China akan sulit mencapai target pertumbuhan 7,5%. Kondisi-kondisi ini turut menghalangi kabar baik seperti membaiknya ekonomi Amerika Serikat dan Inggris, serta efek kenaikan pasar saham.
Negara-negara G-20 targetkan ekonomi tumbuh 2%
CAIRNS. Para pejabat keuangan negara-negara anggota Group of 20 alias G-20 mengingatkan bahwa risiko ekonomi global meningkat dalam beberapa bulan belakangan ini. Tapi, negara-negara G-20 berkomitmen mengambil langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi global. Pemulihan ekonomi global tampaknya lebih mundur ketimbang pada pertemuan G-20 Februari lalu di Sydney. Misalnya, tingkat inflasi Eropa yang semakin mini dan mendekati deflasi, pemulihan ekonomi Jepang yang terganggu kenaikan pajak penjualan, serta kekhawatiran bahwa China akan sulit mencapai target pertumbuhan 7,5%. Kondisi-kondisi ini turut menghalangi kabar baik seperti membaiknya ekonomi Amerika Serikat dan Inggris, serta efek kenaikan pasar saham.