SEOUL. Obat yang diminumkan ke sektor finansial Korea Selatan (Korsel) sepertinya belum manjur benar. Pasalnya, meski Pemerintah Korsel sudah melaksanakan program stimulus dan pinjaman sebesar US$ 30 miliar dari the Federal Reserve, namun, hingga saat ini pihak perbankan masih mengalami kekeringan dolar.Data Bloomberg merilis, tingkat pertukaran (swap) dana pinjaman won terhadap dolar untuk jangka waktu setahun mengalami penurunan yang mencapai rekor terendah sebesar minus 0,4%.“Saat ini, pasar masih membutuhkan penanganan intensif agar dapat berdetak kembali. Penurunan pasar swap merupakan refleksi dari kekhawatiran bahwa duit saja tidak cukup untuk memastikan pembayaran utang,” jelas Choi Seok Won, fixed income research Samsung Securities Co.
Negeri Ginseng Masih Butuh Penanganan Intensif
SEOUL. Obat yang diminumkan ke sektor finansial Korea Selatan (Korsel) sepertinya belum manjur benar. Pasalnya, meski Pemerintah Korsel sudah melaksanakan program stimulus dan pinjaman sebesar US$ 30 miliar dari the Federal Reserve, namun, hingga saat ini pihak perbankan masih mengalami kekeringan dolar.Data Bloomberg merilis, tingkat pertukaran (swap) dana pinjaman won terhadap dolar untuk jangka waktu setahun mengalami penurunan yang mencapai rekor terendah sebesar minus 0,4%.“Saat ini, pasar masih membutuhkan penanganan intensif agar dapat berdetak kembali. Penurunan pasar swap merupakan refleksi dari kekhawatiran bahwa duit saja tidak cukup untuk memastikan pembayaran utang,” jelas Choi Seok Won, fixed income research Samsung Securities Co.