KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah negosiasi Brexit dan rencana pengetatan moneter Eropa, mata uang euro melemah terhadap poundsterling. Meskipun, sentimen perang dagang AS dan Eropa sudah mulai mereda. Mengutip Bloomberg, Kamis (20/9) pukul 18:20 WIB pasangan EUR/GBP berada di level 0,8852. Level ini menurun 0,32% dari level 0,8881. Analis Garuda Berjangka, Ibrahim menjelaskan EUR/GBP masih bergerak fluktuatif.
Ia menjelaskan, euro masih memiliki peluang untuk menguat akibat perang dagang AS dan Eropa yang mereda dengan masih tetap bekerja sama karena keduanya merupakan negara sekutu. Data perekonomian manufakur di Eropa juga menunjukkan arah positif. Namun, negosiasi Brexit yang masih berlangsung demi menghindari hasil “
no-deal” pada Kamis ini, mengangkat poundsterling. Euro pun dilanda aksi
profit taking. Selain itu, menurut Ibrahim, pelemahan pasangan EUR/GBP juga terdorong peluang melemahnya indeks dollar AS. “Apabila indeks dollar mengalami pelemahan, ini akan berdampak juga terhadap pairing EUR/GBP yang akan melemah,” kata Ibrahim, Kamis (20/9). Secara teknikal, harga pasangan EUR/GBP saat ini bollinger band bergerak 30% diatas bollinger bawah. Indikator ini menunjukan pairing tersebut masih akan melemah. Kemudian, stochastic berada di level 70% di area positif.
“Ini mengindikasikan EUR/GBP masih dapat naik namun sedikit tertahan,” kata Ibrahim. Garis moving average convergence divergenge (MACD) di area negatif dengan RSI 60% negatif. Indikator ini menunjukan tren pelemahan EUR/GBP yang tertahan. Untuk besok, Ibrahim merekomendasikan sell untuk pasangan EUR/GBP dan memproyeksi harga pasangan mata uang tersebut bergerak dalam kisaran support support 0,8857 – 0,8835 – 0,8826 dan resistence 0,8886 – 0,8901 – 0.8919 pada Jumat (21/9). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia