Negosiasi Brexit memukul poundsterling



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inggris kembali terpukul karena negosiasi Brexit dijegal oleh isu perbatasan Irlandia. Akibatnya poundsterling terkoreksi melawan dollar AS.

Mengutip Bloomberg, Selasa (5/12) pukul 17.21 WIB, pairing GBP/USD turun 0,42% ke level US$ 1,3424.

Partai Democratic Unionist Party (DUP) Irlandia Utara menolak konsensi perbatasan Inggris dengan Irlandia dan Irlandia Utara yang disepakati Perdana Menteri Theresa May dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker. Ini menekan valuasi euro.


Sedangkan dari sisi dollar AS sedang solid. Euforia pemotongan tarif pajak yang diusung Presiden Donald Trump mendongkrak USD. Ini bakal menjadi gebrakan reformasi pajak terbesar sejak tahun 1980.

"Apalagi langkah ini bisa membuat peta geografik politik AS berubah dan sangat menguntungkan bagi pemilihan elektoral untuk Partai Republik nanti," jelas Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono, hari ini.

Korelasinya, dengan menguatnya Partai Republik maka terdapat ancang-ancang program politik yang pro industri bakal berlanjut dan bisa mendongkrak stabilitas ekonomi. "Pasar sangat cinta kepada stabilitas," kata Wahyu.

Proyeksi Wahyu pasangan ini masih bergerak di rentang atas namun berpotensi koreksi, lantaran sentimen kuat dari dollar AS dan beban berat Brexit. Ia merekomendasikan sell on strenght, dengan support antara 1,3300-1,3180 dan resistance di 1,3540-1,3650.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini