JAKARTA. Perundingan antara karyawan dan manajemen PT Freeport Indonesia lagi-lagi gagal menemui kesepakatan. Bahkan, dialog bipartit yang digelar Rabu (9/11) berjalan alot dan terpaksa ditunda hingga Senin (14/11). Juru Bicara Serikat Pekerja Freeport, Juli Parorongan, mengatakan, sebanyak 8.000 karyawan terus menggelar aksi mogok hingga manajemen Freeport mau memenuhi tuntutan mereka. "Kami tetap mengajukan kenaikan upah US$ 7,5 per jam," katanya ke KONTAN, Kamis (10/11). Juli mengaku tak gentar kendati manajemen Freeport telah mengadukan persoalan mogok kerja ini ke pengadilan hubungan industrial. Pekerja Freeport yakin bahwa manajemen perusahaan itu sebenarnya mampu membayar gaji hingga US$ 7,5 per jam. Dalam perundingan terakhir, Freeport bersedia menawarkan kenaikan upah, dari semula menawarkan kenaikan 30% menjadi 35 % dari upah pekerja terendah saat ini yang sebesar US$ 2,1 per jam. Toh, pekerja Freeport kurang sreg. "Kami tetap pada tuntutan. Freeport bukan perusahaan tahu tempe dan pemasukannya sangat besar," ujar Juli.
Negosiasi karyawan dan manajemen PT Freeport ditunda pekan depan
JAKARTA. Perundingan antara karyawan dan manajemen PT Freeport Indonesia lagi-lagi gagal menemui kesepakatan. Bahkan, dialog bipartit yang digelar Rabu (9/11) berjalan alot dan terpaksa ditunda hingga Senin (14/11). Juru Bicara Serikat Pekerja Freeport, Juli Parorongan, mengatakan, sebanyak 8.000 karyawan terus menggelar aksi mogok hingga manajemen Freeport mau memenuhi tuntutan mereka. "Kami tetap mengajukan kenaikan upah US$ 7,5 per jam," katanya ke KONTAN, Kamis (10/11). Juli mengaku tak gentar kendati manajemen Freeport telah mengadukan persoalan mogok kerja ini ke pengadilan hubungan industrial. Pekerja Freeport yakin bahwa manajemen perusahaan itu sebenarnya mampu membayar gaji hingga US$ 7,5 per jam. Dalam perundingan terakhir, Freeport bersedia menawarkan kenaikan upah, dari semula menawarkan kenaikan 30% menjadi 35 % dari upah pekerja terendah saat ini yang sebesar US$ 2,1 per jam. Toh, pekerja Freeport kurang sreg. "Kami tetap pada tuntutan. Freeport bukan perusahaan tahu tempe dan pemasukannya sangat besar," ujar Juli.