JAKARTA. PT Pertamina, Total E&P Indonesie, dan Inpex Corporation masih bernegosiasi dalam pengelolaam Blok Mahakam pasca berakhirnya kontrak Total E&P di sana tahun 2017 mendatang. Negosiasi yang masih alot terutama atas porsi saham yang akan dibeli oleh Total E&P dan Inpex Corporation dan mekanisme pembayarannya. Kepala Unit Pengendali Kinerja Kementerian ESDM sekaligus Komisaris Pertamina, Widyawan Prawiraatmadja menjelaskan, pemerintah memberikan banyak opsi kepada Pertamina dalam bernegosiasi dengan Total dan Inpex. Dengan catatan jika kedua perusahaan itu masih minat ikut mengelola Blok Mahakam. "Opsinya banyak, secara komersial, bisa swap, bisa transfer cash, bisa juga mekanisme yang lain. Tapi tidak harus swap, itu terserah mereka," kata Widyawan kepada KONTAN Kamis (8/10).
Negosiasi Mahakam masih buntu
JAKARTA. PT Pertamina, Total E&P Indonesie, dan Inpex Corporation masih bernegosiasi dalam pengelolaam Blok Mahakam pasca berakhirnya kontrak Total E&P di sana tahun 2017 mendatang. Negosiasi yang masih alot terutama atas porsi saham yang akan dibeli oleh Total E&P dan Inpex Corporation dan mekanisme pembayarannya. Kepala Unit Pengendali Kinerja Kementerian ESDM sekaligus Komisaris Pertamina, Widyawan Prawiraatmadja menjelaskan, pemerintah memberikan banyak opsi kepada Pertamina dalam bernegosiasi dengan Total dan Inpex. Dengan catatan jika kedua perusahaan itu masih minat ikut mengelola Blok Mahakam. "Opsinya banyak, secara komersial, bisa swap, bisa transfer cash, bisa juga mekanisme yang lain. Tapi tidak harus swap, itu terserah mereka," kata Widyawan kepada KONTAN Kamis (8/10).