JAKARTA. Rencana PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) untuk menggarap proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan, terancam molor. Proses negosiasi utang yang akan digunakan untuk membiayai proyek tersebut berjalan lebih lama dari rencana awal. Semula, ANTM menargetkan pembahasan utang tersebut tuntas akhir tahun lalu. "Pembiayaannya memang belum selesai," ujar Alwin Syah Loebis, Direktur Utama ANTM, Senin (3/1). Alwin menambahkan, pembiayaan yang masih dinegosiasikan berasal dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) senilai US$ 292,5 juta. Jumlah itu hampir separuh dari total kebutuhan pembangunan proyek Tayan yang mencapai US$ 450 juta.
Negosiasi pinjaman ANTM dengan JBIC molor
JAKARTA. Rencana PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) untuk menggarap proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan, terancam molor. Proses negosiasi utang yang akan digunakan untuk membiayai proyek tersebut berjalan lebih lama dari rencana awal. Semula, ANTM menargetkan pembahasan utang tersebut tuntas akhir tahun lalu. "Pembiayaannya memang belum selesai," ujar Alwin Syah Loebis, Direktur Utama ANTM, Senin (3/1). Alwin menambahkan, pembiayaan yang masih dinegosiasikan berasal dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) senilai US$ 292,5 juta. Jumlah itu hampir separuh dari total kebutuhan pembangunan proyek Tayan yang mencapai US$ 450 juta.