KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah pemerintah Indonesia membuka kembali negosiasi dagang dengan Amerika Serikat (AS) dinilai sebagai strategi penting untuk menjaga daya saing ekspor nasional, terutama di tengah ketatnya persaingan kawasan Asia Tenggara. Global Market Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, mengatakan Indonesia perlu segera menyesuaikan kebijakan agar tidak tertinggal dari negara-negara tetangga yang sudah lebih dulu bernegosiasi tarif bea masuk 0% dari AS. “Kita mau tidak mau harus adaptif dengan perkembangan agar bisa dapat tarif 0% untuk beberapa komoditas. Kalau kita tidak menyesuaikan, daya saing kita bisa menurun, terutama untuk komoditas seperti kelapa sawit yang bersaing langsung dengan Malaysia,” ujar Myrdal kepada Kontan, Kamis (30/10/2025).
Negosiasi Tarif 0% dengan AS Penting untuk Jaga Daya Saing Ekspor RI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah pemerintah Indonesia membuka kembali negosiasi dagang dengan Amerika Serikat (AS) dinilai sebagai strategi penting untuk menjaga daya saing ekspor nasional, terutama di tengah ketatnya persaingan kawasan Asia Tenggara. Global Market Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, mengatakan Indonesia perlu segera menyesuaikan kebijakan agar tidak tertinggal dari negara-negara tetangga yang sudah lebih dulu bernegosiasi tarif bea masuk 0% dari AS. “Kita mau tidak mau harus adaptif dengan perkembangan agar bisa dapat tarif 0% untuk beberapa komoditas. Kalau kita tidak menyesuaikan, daya saing kita bisa menurun, terutama untuk komoditas seperti kelapa sawit yang bersaing langsung dengan Malaysia,” ujar Myrdal kepada Kontan, Kamis (30/10/2025).