KONTAN.CO.ID - Pemerintah Indonesia masih menunggu jadwal resmi dari otoritas Amerika Serikat untuk melanjutkan negosiasi tarif resiprokal. Menteri Airlangga Hartarto dan Mendag Budi Santoso memastikan pembahasan akan dilakukan dengan hati-hati demi posisi tawar Indonesia. Pemerintah Indonesia memastikan proses negosiasi tarif dengan Amerika Serikat (AS) belum kembali dilakukan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, hingga kini pihaknya masih menunggu konfirmasi jadwal dari otoritas perdagangan AS.
Target Rampung November 2025
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Budi Santoso menargetkan bahwa perundingan tarif resiprokal dengan AS bisa rampung pada November 2025. “Ya, bulan ini, November,” ujar Budi saat ditemui di Jakarta, Selasa (4/11/2025). Menurut Budi, proses perundingan dengan AS dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menjaga posisi tawar (bargaining position) Indonesia. Pemerintah berupaya agar tarif balasan yang diterapkan AS tidak merugikan produk-produk ekspor unggulan Indonesia.Produk Indonesia Didorong Dapat Tarif 0%
Budi menjelaskan, pemerintah mendorong agar produk-produk asal Indonesia yang tidak diproduksi oleh AS bisa mendapatkan tarif resiprokal 0%. Dengan begitu, daya saing ekspor nasional ke pasar Amerika dapat meningkat.Sumber Data dan Referensi
- Wawancara resmi: Airlangga Hartarto & Budi Santoso, Istana Kepresidenan dan Kementerian Perdagangan (5 November 2025)
- Kementerian Perdagangan RI — https://www.kemendag.go.id
- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian — https://ekon.go.id