KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan memilih jalur negosiasi dengan meningkatkan kinerja impor dari Amerika Serikat untuk merespons situasi ekonomi global, khususnya kebijakan ekonomi-politik Presiden Amerika Serikat (AS) yang mengenakan tarif resiprokal kepada Indonesia sebesar 32%. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai berdiskusi dengan lebih dari 100 asosiasi pengusaha, Senin (7/4) menyampaikan, peluang negosiasi dengan meningkatkan impor dari AS diharapkan bisa merelaksasi tarif impor yang diberikan oleh AS. Peluang meningkatkan impor dari AS juga sejalan dengan data neraca perdagangan AS ke Indonesia yang masih defisit mencapai US$ 17,88 miliar pada tahun 2024.
Negosiasi Tarif dengan Trump, Pemerintah Bakal Naikkan Impor Gandum dan Migas dari AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan memilih jalur negosiasi dengan meningkatkan kinerja impor dari Amerika Serikat untuk merespons situasi ekonomi global, khususnya kebijakan ekonomi-politik Presiden Amerika Serikat (AS) yang mengenakan tarif resiprokal kepada Indonesia sebesar 32%. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai berdiskusi dengan lebih dari 100 asosiasi pengusaha, Senin (7/4) menyampaikan, peluang negosiasi dengan meningkatkan impor dari AS diharapkan bisa merelaksasi tarif impor yang diberikan oleh AS. Peluang meningkatkan impor dari AS juga sejalan dengan data neraca perdagangan AS ke Indonesia yang masih defisit mencapai US$ 17,88 miliar pada tahun 2024.