KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mencegah meluasnya penyebaran wabah Covid-19, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak mudik, baik menjelang Ramadan atau pada saat perayaan Idul Fitri. Kendati demikian, sebanyak 11% masyarakat Indonesia berencana tetap mudik Lebaran meskipun saat itu wabah Covid-19 belum berakhir. Data ini merupakan temuan lembaga penelitian Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) tentang wabah Covid-19 yang dirilis pada 17 April 2020. Ketua Tim Penanganan Covid-19 sekaligus Juru Bicara RS Persahabatan untuk Covid-19, dr. Erlina Burhan, SpP(K) mengungkapkan bahaya mudik, terutama dari daerah zona merah ke daerah-daerah. Dia menjelaskan, mudik identik dengan keramaian, dan pada situasi keramaian orang-orang cenderung berdesakan sehingga memungkinkan terjadinya interaksi dekat antar-manusia. Baca Juga: Kemenhub: Ada potensi pemerintah larang mudik Lebaran tahun ini Kemenhub: Ada potensi pemerintah larang mudik Lebaran tahun ini
Nekat mudik, pahami dulu risikonya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mencegah meluasnya penyebaran wabah Covid-19, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak mudik, baik menjelang Ramadan atau pada saat perayaan Idul Fitri. Kendati demikian, sebanyak 11% masyarakat Indonesia berencana tetap mudik Lebaran meskipun saat itu wabah Covid-19 belum berakhir. Data ini merupakan temuan lembaga penelitian Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) tentang wabah Covid-19 yang dirilis pada 17 April 2020. Ketua Tim Penanganan Covid-19 sekaligus Juru Bicara RS Persahabatan untuk Covid-19, dr. Erlina Burhan, SpP(K) mengungkapkan bahaya mudik, terutama dari daerah zona merah ke daerah-daerah. Dia menjelaskan, mudik identik dengan keramaian, dan pada situasi keramaian orang-orang cenderung berdesakan sehingga memungkinkan terjadinya interaksi dekat antar-manusia. Baca Juga: Kemenhub: Ada potensi pemerintah larang mudik Lebaran tahun ini Kemenhub: Ada potensi pemerintah larang mudik Lebaran tahun ini