KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sejumlah pihak menilai pemberdayaan nelayan yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) untuk membersihkan ceceran minyak di pantai perairan Karawang, Jawa Barat mampu memberikan manfaat ekonomi kepada mereka pada saat tidak bisa melaut. Pengamat ekonomi Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kalimantan Timur, Aji Sofyan Effendi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/9) mengatakan, ketika kondisi gelombang sedang tinggi, nelayan tidak melaut dan tidak mendapatkan hasil tangkapan. Baca Juga: PHE ONWJ dan Pertamedika berikan edukasi kesehatan warga Karawang “Pola pekerjaan nelayan memang seperti itu. Ketika cuaca tidak mendukung, mereka tidak bisa mencari ikan dan tidak mendapatkan penghasilan. Pemberdayaan oleh Pertamina ketika gelombang tinggi tersebut justru membawa manfaat,” ujar Aji. Asal tahu saja, sekitar satu setengah bulan sejak sumur YYA-1 ONWJ bocor, Pertamina melibatkan nelayan setempat untuk turut membersihkan ceceran minyak yang sampai ke pantai. Keterbatasan kemampuan nelayan, lanjutnya, membuat mereka hanya bisa menunggu membaiknya gelombang, selain itu, mereka juga terkendala jarak ke kota untuk mencari pekerjaan lain. “Jadi apa yang dilakukan Pertamina dengan memberikan pekerjaan kepada nelayan itu sudah betul,” kata Aji. Lebih jauh Aji menilai, Pertamina juga memperhatikan faktor kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yakni dengan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada nelayan, serta melengkapi peralatan yang memadai, seperti masker.
Nelayan bantu bersihkan tumpahan minyak, Pengamat: Nelayan dapat manfaat
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sejumlah pihak menilai pemberdayaan nelayan yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) untuk membersihkan ceceran minyak di pantai perairan Karawang, Jawa Barat mampu memberikan manfaat ekonomi kepada mereka pada saat tidak bisa melaut. Pengamat ekonomi Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kalimantan Timur, Aji Sofyan Effendi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/9) mengatakan, ketika kondisi gelombang sedang tinggi, nelayan tidak melaut dan tidak mendapatkan hasil tangkapan. Baca Juga: PHE ONWJ dan Pertamedika berikan edukasi kesehatan warga Karawang “Pola pekerjaan nelayan memang seperti itu. Ketika cuaca tidak mendukung, mereka tidak bisa mencari ikan dan tidak mendapatkan penghasilan. Pemberdayaan oleh Pertamina ketika gelombang tinggi tersebut justru membawa manfaat,” ujar Aji. Asal tahu saja, sekitar satu setengah bulan sejak sumur YYA-1 ONWJ bocor, Pertamina melibatkan nelayan setempat untuk turut membersihkan ceceran minyak yang sampai ke pantai. Keterbatasan kemampuan nelayan, lanjutnya, membuat mereka hanya bisa menunggu membaiknya gelombang, selain itu, mereka juga terkendala jarak ke kota untuk mencari pekerjaan lain. “Jadi apa yang dilakukan Pertamina dengan memberikan pekerjaan kepada nelayan itu sudah betul,” kata Aji. Lebih jauh Aji menilai, Pertamina juga memperhatikan faktor kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yakni dengan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada nelayan, serta melengkapi peralatan yang memadai, seperti masker.