KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menilai harga ikan di tingkat nelayan masih berfluktuasi dan cenderung rendah akibat lemahnya posisi tawar nelayan kecil. Untuk itu, KNTI mendorong pemerintah membentuk instrumen stabilisasi harga, serupa dengan peran Bulog pada komoditas pangan pokok. Ketua Umum KNTI, Dani Setiawan, menjelaskan nelayan tradisional kerap tidak memiliki akses informasi maupun kekuatan tawar terhadap pembeli, baik pengepul maupun pabrik. Alhasil, harga ikan yang diterima nelayan sering kali jauh di bawah harga pasar.
Nelayan Tradisional Minta Pemerintah Bentuk Bulog Perikanan untuk Stabilkan Harga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menilai harga ikan di tingkat nelayan masih berfluktuasi dan cenderung rendah akibat lemahnya posisi tawar nelayan kecil. Untuk itu, KNTI mendorong pemerintah membentuk instrumen stabilisasi harga, serupa dengan peran Bulog pada komoditas pangan pokok. Ketua Umum KNTI, Dani Setiawan, menjelaskan nelayan tradisional kerap tidak memiliki akses informasi maupun kekuatan tawar terhadap pembeli, baik pengepul maupun pabrik. Alhasil, harga ikan yang diterima nelayan sering kali jauh di bawah harga pasar.
TAG: