Neraca dagang Agustus 2020 tetap surplus meskipun impor naik 2,65%



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca dagang Indonesia Agustus 2020 surplus US$ 2,33 miliar.

"Surplus ini jauh lebih besar bila dibandingkan dengan surplus pada Agustus 2019 yang sebesar US$ 92,6 juta," kata Kepala BPS Suhariyanto, Selasa (15/9) via video conference.

Suhariyanto menambahkan, surplus neraca dagang pada bulan lalu didorong oleh nilai ekspor yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai impor. Nilai ekspor pada Agustus 2020 tercatat sebesar US$ 13,07 miliar. Sedang nilai impor sebesar US$ 10,74 miliar.


Terperinci, nilai ekspor pada Agustus 2020 tersebut turun 4,62% mom. Penurunan nilai ekspor tersebut didorong oleh penurunan nilai ekspor baik ekspor komoditas minyak dan gas (migas) sebesar 9,94% mom maupun non migas yang turun 4,35% mom.

Baca Juga: Neraca dagang Agustus 2020 surplus US$ 2,33 miliar

"Yang membuat ekspor non migas turun karena ada penurunan dari beberapa komoditas seperti logam mulia, perhiasan dan permata, lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral, besi dan baja, juga alas kaki," tambah Suhariyanto.

Dari sisi impor, nilai impor meski lebih kecil dibandingkan ekspor, ini mencatat peningkatan 2,65% mom. Peningkatan impor ini didorong oleh peningkatan impor non migas sebesar 3,01% mom meski impor migas tercatat turun.

Namun, meski nilai impor secara bulanan naik, nilai impor ini masih lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai impor pada Agustus 2019 lalu.

Suhariyanto pun berharap, ke depannya kondisi neraca dagang bisa lebih baik lagi dengan ditopang oleh perbaikan kinerja ekspor. Dengan itu, perekonomian bisa lebih cepat pulih.

Selanjutnya: Jelang rilis neraca dagang, simak rekomendasi saham hari ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli