KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi menguat tersokong proyeksi surplus neraca perdagangan Indonesia periode Desember 2021. Jumat (14/1), di pasar spot, rupiah melemah 0,01% ke Rp 14.296 per dollar AS. 

Ahmad Mikail Zaini Ekonom Sucor Sekuritas memproyeksikan rupiah di awal pekan berpotensi menguat bersamaan dengan rilis neraca perdagangan Indonesia yang diproyeksikan surplus. 

"Rupiah berpotensi menguat karena neraca perdagangan Desember berpotensi surplus US$ 3 miliar tersokong harga batubara dan CPO yang masih tinggi," kata Mikail, Jumat (14/1). 

Mitsubishi Destinator: Investasi Terbaik Mobil Keluarga untuk Jangka Panjang

Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Ditutup Rp 14.310 per Dolar AS Jelang Akhir Pekan

Sementara, Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya juga mengatakan data penjualan ritel AS yang keluar di akhir pekan lalu menurun.

Tercatat data penjualan ritel inti menurun 2,3% secara bulanan di Desember. Di periode yang sama penjualan ritel total juga menurun 1,9%. 

"Data ekonomi AS yang menunjukkan hasil kurang baik memicu kekhawatiran The Fed akan menunda pengakhiran stimulus moneter sehingga dollar AS cenderung menurun dan rupiah bisa menguat," kata Andian. 

Ekspektasi rentang rupiah Senin (17/1), Andian proyeksikan berasa di kisaran Rp 14.270 per dollar AS Rp 14.400 per dollar AS. Sementara, Mikail memproyeksikan rentang rupiah di berada di Rp 14.220 per dollar AS-Rp 14.260 per dollar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News