TOKYO. Rapor neraca perdagangan Jepang kembali merah di bulan Agustus. Jepang mencatat defisit perdagangan ¥ 948,5 miliar (US$ 8,7 miliar), menggenapi defisit selama 26 bulan berturut-turut. Jepang melakukan ekspor sebesar ¥ 5,71 triliun, lebih rendah dibanding 1,3% dibanding Agustus tahun lalu. Sementara penurunan impor 1,5% year on year menjadi ¥ 6,65 triliun. Menurut Kementrian Keuangan Jepang, penurunan ekspor disebabkan melemahnya permintaan produk-produk Jepang dari China dan Amerika Serikat. Ekspor ke China turun 0,2%, penurunan pertama dalam 17 bulan terakhir. Sementara permintaan dari AS turun 4,4%.
Neraca dagang Jepang terperangkap defisit
TOKYO. Rapor neraca perdagangan Jepang kembali merah di bulan Agustus. Jepang mencatat defisit perdagangan ¥ 948,5 miliar (US$ 8,7 miliar), menggenapi defisit selama 26 bulan berturut-turut. Jepang melakukan ekspor sebesar ¥ 5,71 triliun, lebih rendah dibanding 1,3% dibanding Agustus tahun lalu. Sementara penurunan impor 1,5% year on year menjadi ¥ 6,65 triliun. Menurut Kementrian Keuangan Jepang, penurunan ekspor disebabkan melemahnya permintaan produk-produk Jepang dari China dan Amerika Serikat. Ekspor ke China turun 0,2%, penurunan pertama dalam 17 bulan terakhir. Sementara permintaan dari AS turun 4,4%.