JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi awal bahwa neraca dagang akan kembali surplus pada bulan Maret sebesar US$ 500 juta. Neraca perdagangan non migas masih menjadi penopang surplus. "Masih berlanjut surplusnya," ujar Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Senin (21/4). Menurut Perry, surplus non migas akan lebih tinggi lagi disbanding bulan sebelumnya. Defisit migas pun akan lebih tinggi. Sebagai informasi, pada bulan Februari neraca dagang mengalami surplus US$ 785,3 juta. kinerja ekspor pada bulan Februari 2014 sebesar US$ 14,57 miliar atau naik 0,68% dibanding Januari 2014. Sedangkan kinerja impor turun 7,58% dibanding Januari 2014 sehingga pada Februari impor tercatat US$ 13,79 miliar. Neraca dagang non migas Februari mengalami surplus sebesar US$ 1,58 miliar, sedangkan neraca migas mengalami defisit sebesar US$ 797,4 juta.
Neraca dagang Maret diproyeksi surplus US$500 juta
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi awal bahwa neraca dagang akan kembali surplus pada bulan Maret sebesar US$ 500 juta. Neraca perdagangan non migas masih menjadi penopang surplus. "Masih berlanjut surplusnya," ujar Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Senin (21/4). Menurut Perry, surplus non migas akan lebih tinggi lagi disbanding bulan sebelumnya. Defisit migas pun akan lebih tinggi. Sebagai informasi, pada bulan Februari neraca dagang mengalami surplus US$ 785,3 juta. kinerja ekspor pada bulan Februari 2014 sebesar US$ 14,57 miliar atau naik 0,68% dibanding Januari 2014. Sedangkan kinerja impor turun 7,58% dibanding Januari 2014 sehingga pada Februari impor tercatat US$ 13,79 miliar. Neraca dagang non migas Februari mengalami surplus sebesar US$ 1,58 miliar, sedangkan neraca migas mengalami defisit sebesar US$ 797,4 juta.