JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan Mei 2017 sebesar US$ 474 juta. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan surplus bulan sebelumnya yang mencapai US$ 1,24 miliar. Meski demikian, surplus tersebut masih lebih tinggi dibanding Mei 2016 sebesar US$ 360 juta. Mengecilnya surplus neraca perdagangan terjadi karena peningkatan impor yang lebih besar dari ekspor. BPS mencatat, nilai ekspor sebesar US$ 14,29 miliar, naik 7,62% dibanding April dan naik 24,08% year on year (YoY). Sementara, nilai impor tercatat US$ 13,82 miliar, naik cukup tinggi sebesar 15,76% dibanding April 2017 dan naik 24,03% YoY.
Neraca dagang Mei 2017 surplus US$ 474 juta
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan Mei 2017 sebesar US$ 474 juta. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan surplus bulan sebelumnya yang mencapai US$ 1,24 miliar. Meski demikian, surplus tersebut masih lebih tinggi dibanding Mei 2016 sebesar US$ 360 juta. Mengecilnya surplus neraca perdagangan terjadi karena peningkatan impor yang lebih besar dari ekspor. BPS mencatat, nilai ekspor sebesar US$ 14,29 miliar, naik 7,62% dibanding April dan naik 24,08% year on year (YoY). Sementara, nilai impor tercatat US$ 13,82 miliar, naik cukup tinggi sebesar 15,76% dibanding April 2017 dan naik 24,03% YoY.