JAKARTA. Setelah April 2014 kemarin mencatat defisit sebesar US$ 1,96 miliar, kondisi neraca dagang kembali alami surplus pada bulan Mei 2014. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca dagang Mei sebesar US$ 69,9 juta. Kepala BPS Suryamin mengatakan, ekspor Indonesia pada bulan Mei sebesar US$ 14,83 miliar atau naik 3,73% dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan untuk impor sendiri tercatat sebesar US$ 14,76 miliar atau turun 9,23% dibanding bulan April sebelumnya. Sehingga secara keseluruhan neraca dagang Mei tercatat surplus US$ 69,9 juta. "Untuk neraca migas kita masih defisit US$ 1,33 miliar pada bulan Mei," ujar Suryamin dalam konferensi persnya di Jakarta, Selasa (1/7). Sedangkan untuk neraca non migas kembali mencatatkan surplus US$ 1,4 miliar dolar, setelah pada bulan April kemarin defisit sebesar US$ 901,5 juta.
Neraca dagang Mei kembali surplus US$ 69,9 juta
JAKARTA. Setelah April 2014 kemarin mencatat defisit sebesar US$ 1,96 miliar, kondisi neraca dagang kembali alami surplus pada bulan Mei 2014. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca dagang Mei sebesar US$ 69,9 juta. Kepala BPS Suryamin mengatakan, ekspor Indonesia pada bulan Mei sebesar US$ 14,83 miliar atau naik 3,73% dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan untuk impor sendiri tercatat sebesar US$ 14,76 miliar atau turun 9,23% dibanding bulan April sebelumnya. Sehingga secara keseluruhan neraca dagang Mei tercatat surplus US$ 69,9 juta. "Untuk neraca migas kita masih defisit US$ 1,33 miliar pada bulan Mei," ujar Suryamin dalam konferensi persnya di Jakarta, Selasa (1/7). Sedangkan untuk neraca non migas kembali mencatatkan surplus US$ 1,4 miliar dolar, setelah pada bulan April kemarin defisit sebesar US$ 901,5 juta.