KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus selama dua periode berturut-turut di kuartal I-2020, yaitu surplus US$ 2,51 miliar pada Februari 2020 dan surplus tipis US$ 0,74 miliar pada Maret 2020. Dengan melihat perkembangan ini, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) yakin defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) bisa menyempit di kisaran 1,4% - 1,6% dari produk domestik bruto (PDB) di kuartal pertama tahun ini. Menurut ekonom LPEM FEB UI Teuku Riefky, surplus perdagangan yang mendukung prospek menyempitnya CAD tersebut disebabkan oleh peningkatan ekspor sebagai imbas dari limpahan permintaan dari penutupan perdagangan China ke produsen domestik.
Neraca dagang sempat surplus, LPEM UI yakin CAD bisa lebih rendah dari 1,6% PDB
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus selama dua periode berturut-turut di kuartal I-2020, yaitu surplus US$ 2,51 miliar pada Februari 2020 dan surplus tipis US$ 0,74 miliar pada Maret 2020. Dengan melihat perkembangan ini, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) yakin defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) bisa menyempit di kisaran 1,4% - 1,6% dari produk domestik bruto (PDB) di kuartal pertama tahun ini. Menurut ekonom LPEM FEB UI Teuku Riefky, surplus perdagangan yang mendukung prospek menyempitnya CAD tersebut disebabkan oleh peningkatan ekspor sebagai imbas dari limpahan permintaan dari penutupan perdagangan China ke produsen domestik.