JAKARTA. Sudah bisa dipastikan current account defisit atawa defisit transaksi berjalan di triwulan terakhir 2013 akan lebih baik. Kepastian ini berkaca dari surplus neraca perdagangan Desember yang berhasil mencapai US$ 1,54 miliar. Direktur Eksekutif Departemen Statistik Bank Indonesia (BI) Hendy Sulistiowati mengatakan, current account defisit atawa defisit transaksi berjalan di triwulan IV disinyalir bisa di bawah 3% dari PDB Indonesia. "Lebih baik daripada yang diperkirakan sebelumnya," ujar Hendy, Selasa (4/2). Sebelumnya BI memperkirakan defisit transaksi berjalan di triwulan IV akan berada di kisaran 3,4% dari PDB. Sehingga, secara total defisit di tahun 2013 mencapai 3,5% dari PDB atau sebesar US$ 30 miliar. Sayangnya, Hendy belum mau memberi tahu secara detil berapa defisit yang akan terjadi. Pengumuman resmi BI mengenai defisit transaksi berjalan ini akan keluar Jumat minggu depan (14/2). Hendy menjelaskan, kinerja perdagangan di triwulan IV yang bagus ini akan signifikan berpengaruh terhadap defisit transaksi berjalan. Sekadar gambaran, surplus neraca dagang triwulan IV 2013 mencapai US$ 2,4 miliar. Fakta ini bertolak belakang dengan neraca dagang di tiga triwulan sebelumnya yang terus mengalami defisit. Yaitu sebesar US$ 2,26 miliar di triwulan III, US$ 3,11 di triwulan II, dan US$ 843 juta di triwulan I. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual setuju dengan pernyataan BI bahwa defisit akan membaik di triwulan IV.
Neraca dagang surplus, CAD triwulan IV membaik
JAKARTA. Sudah bisa dipastikan current account defisit atawa defisit transaksi berjalan di triwulan terakhir 2013 akan lebih baik. Kepastian ini berkaca dari surplus neraca perdagangan Desember yang berhasil mencapai US$ 1,54 miliar. Direktur Eksekutif Departemen Statistik Bank Indonesia (BI) Hendy Sulistiowati mengatakan, current account defisit atawa defisit transaksi berjalan di triwulan IV disinyalir bisa di bawah 3% dari PDB Indonesia. "Lebih baik daripada yang diperkirakan sebelumnya," ujar Hendy, Selasa (4/2). Sebelumnya BI memperkirakan defisit transaksi berjalan di triwulan IV akan berada di kisaran 3,4% dari PDB. Sehingga, secara total defisit di tahun 2013 mencapai 3,5% dari PDB atau sebesar US$ 30 miliar. Sayangnya, Hendy belum mau memberi tahu secara detil berapa defisit yang akan terjadi. Pengumuman resmi BI mengenai defisit transaksi berjalan ini akan keluar Jumat minggu depan (14/2). Hendy menjelaskan, kinerja perdagangan di triwulan IV yang bagus ini akan signifikan berpengaruh terhadap defisit transaksi berjalan. Sekadar gambaran, surplus neraca dagang triwulan IV 2013 mencapai US$ 2,4 miliar. Fakta ini bertolak belakang dengan neraca dagang di tiga triwulan sebelumnya yang terus mengalami defisit. Yaitu sebesar US$ 2,26 miliar di triwulan III, US$ 3,11 di triwulan II, dan US$ 843 juta di triwulan I. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual setuju dengan pernyataan BI bahwa defisit akan membaik di triwulan IV.